Mohon tunggu...
Fayzer Inderalaya
Fayzer Inderalaya Mohon Tunggu... Aktor - Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan

mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Content Creator Era Milenial

24 Juni 2021   14:36 Diperbarui: 24 Juni 2021   15:20 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat saya menulis blog ini, saya masih menempuh dunia perkuliahan semester 4 di Universitas Ahmad Dahlan yaitu dengan jurusan Ilmu Komunikasi, ya tentu  tidak jauh-jauh dari dunia media dan juga berkonten,  tetapi disini saya bukan akan menceritakan biography saya, saya akan memberikan sedikit ilmu kepada rekan – rekan sekalian yang mungkin berbeda arah pandangan, ideology, agama dan ras . 

Berkaitan dengan judul diatas apasih content creator? orang – orang awam atau yang gaptek mungkin tidak terlalu banyak mengenal isitilahnya nah maka dari itu setelah rekan-rekan membaca sedikit konten ini semoga rekan – rekan bisa memiliki wawasan yang lebih dari sebelumnya jadi content creator itu adalah pembuatan konten serta kontribusi informasi ke media apapun dan terutama media digital untuk pengguna dalam konteks tertentu, adapula yang menyebut sesuatu yang ingin di ekspresikan diri, distribusi, pemasaran atau publikasi

Profesi content creator memang tengah naik daun saat ini. Semakin intensnya penggunaan smartphone di kalangan masyarakat luas membuat semakin banyak orang berlomba – lomba menciptakan  konten berbau digital. Konten digital ini pun beragam macam nya, mulai dari tulisan , gambar ilustrasi, foto, rekaman suara , hingga video.

Di saat ini banyak juga conten creator yang buat konten yang kurang berkualitas malahan lebih dominan kurang mengedukasi, disisi lain ada juga konten yang bagus juga tetapi tidak menutupi yang tidak berkualitas nya, bagi content creator terutama saya sendiri sangat menghindari sesuatu hal yang berbau  berlebih – lebihan atau apalah yang sejenis nya apalagi memamerkan sesuatu harta benda kekayaan yang seakan – akan mengajak seseorang berfantasi/ber imajinasi merasa seperti diri mereka.

Biasanya content seperti itu banyak dilakukan oleh kalangan artis. Memang menulis konten berkualitas, menarik adalah sebuah pilihan bagi kita yang mau memberikan pengalaman bermanfaat bagi semua orang beda halnya dengan konten yang kurang berkualitas,  bagi saya itu tidak perlu karena jika saya di posisi seorang penikmat konten tentu merasa aneh dan tidak suka, tetapi kembali kepada rekan – rekan mau mengkonsumsi konten seperti apa, untuk mengurangi wawasan atau menambah wawasan saya tidak bisa tentukan tergantung dengan suasana hati rekan – rekan sekalian. 

Nah untuk membuat konten yang berkualitas perlu pemikiran yang imajinatif serta mengalokasikan waktu yang dibutuhkan untuk bekerja menciptakan konten berkualitas dan membangun citra dengan baik, atau dengan menulis konten seadanya, tetapi akhirnya merugikan diri anda sendiri karena membuang – buang waktu serta energy, ya kan ?.

Yang anda perlukan adalah membuat konten yang menarik audiens, orisinil dari pemikiran kita sendiri serta berkualitas itu penting, contoh nya seperti ini jika rekan – rekan membuat sebuat konten dengan menjiplak atau mencuri data – data dari orang lain mungkin anda merasa ada suatu hal yang mengganjal dan tidak puas, berbeda dengan rekan – rekan yang membuat dengan hasil pemikiran sendiri, mencari bahan sendiri  nah tentu kepuasan tersendiri, percaya diri dan bangga

Kembali dengan judul diatas, di bagian ini kita akan sedikit membicarakan content creator di bagian penulisan tentu yang diperlukan untuk menjadi content writer agar bisa mendapat respon positif dari pengguna media yaitu dengan merancang hal apa yang akan di publikasikan, rancang dengan secara sistematis karena rasa ingin tahu orang- orang itu berbeda beda, mereka akan mecari suatu jawaban , solusi, tips dari apa yang rekan – rekan ketik hari ini bisa jadi jawaban ingin di cari. 

Kemudian untuk membuat sebuah tulisan di blog usahakan jangan terlalu banyak bertele – tele supaya orang bisa menangkap bagian pentingnya dengan cepat, usahakan mudah dibaca, mudah di cerna, masuk akal, dan relate dengan permasalahan yang ada saat ini update lah tentunya.

Tentu bagi anda sebagian besar dari anda khususnya  generasi milenial sudah merasa tidak asing lagi dengan profesi content creator, tak hanya content writer kita juga akan mengenal jenis – jenis lainnya

  • Content Creator YouTube Ya menjadi youtuber sudah tidak hanya menjadi hobi saja melainkan menjadi profesi yang sangat menjanjikan jika kita tekuni. Terlihat saat ini semakin banyak fenomena yang berkaitan dengan youtuber. Selain lebih mudah, ternyata penghasilan Youtuber terbilang sangat fantastis. Terkadang banyak juga kalangan artis yang menggunakan youtube untuk menaikan popularitas nya, di youtube berbagai informasi dalam bentuk video banyak terkandung didalamnya. Tak heran jika sebutan untuk youtube lebih dari tv sudah sanga realte sekali
  • Content Creator Videographer Satu lagi yang tidak kalah populernya dengan youtuber yaitu menjadi content creatot videographer, dari namanya tersebut kita ketahui bahwa content creator jenis ini berfokus dalam berupa konten video yang unik dan juga menarik tentunya. Biasanya content creator membagikan videonya di website, youtube dan lain-lain. Banyak keuntungan yang di dapatkan dari menjadi seorang Content creator videographer salah satunya bisa untuk mengikuti perlombaan ataupun bekerja di bagian media yang berbau video maupun film.
  • Content Creator InstagramNah satu lagi nih yang tidak kalah populernya, ya content creator Instagram berbeda dengan youtube video yang dihasilkan memiliki batasan tertentu dan lebih pendek. Instagram biasanya dijadikan juga ladang usaha yang berasal dari endorsmen beberapa dari brand tertentu.

Adapun untuk menjadi seorang content creator tidak hanya sebatas dapat dari mimpi saja banyak yang harus kita persiapkan contoh nya  saya yang suka dengan hal – hal fotographi, otomatis saya harus  membeli seperangkat kamera, kemudian tidak hanya mengandalkan camera saya juga juga perlu sebuah perangkat pendukung lainnya berupa lensa untuk mencakup foto-foto tertentu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun