Mohon tunggu...
Fayza Zahra
Fayza Zahra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

memiliki hobi menulis dan menyukai hal-hal yang berkaitan dengan dunia sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

HIDUP DALAM KEMISKINAN MENJADI MASALAH SOSIAL YANG BERIMBAS PADA ASPEK KEHIDUPAN, TERUTAMA PENDIDIKAN

25 Maret 2023   12:32 Diperbarui: 26 Maret 2023   09:05 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam mengatasi kemiskinan yang tinggi dan pendidikan yang rendah diharapkan bukan hanya dilakukan pemerintah saja, tetapi masyarakatnya juga turut mengatasi permasalahan tersebut agar permasalahan sosial kemiskinan yang berakibat salah satunya pada pendidikan dalam keluarga akan teratasi, dari masyarakatnya juga dapat tahu akan pentingnya pengembangan diri demi mendapatkan pekerjaan yang bagus dan pendidikan yang tinggi agar kemiskinan mengalami penurunan.

Tindakan yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengurangi atau mencoba mengatasi tingkat kemiskinan yang tinggi dan mewujudkan tingkat pendidikan yang berkualitas sebenarnya dapat berdasar dengan strategi pendekatan pembangunan sosial, di antaranya

(1) pertama dari pemerintah atau negara, dimana pemerintah seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu telah memberikan berbagai program bantuan untuk masyarakatnya yang mengalami kemiskinan dan kesulitan dalam menempuh pendidikan ditambah memberikan pelatihan bagi masyarakatnya untuk dapat mengembangkan dirinya melalui program yang ada karena bagi pemerintah dengan meningkatkan pendidikan masyarakatnya maka kualitas sumber daya manusianya juga meningkat. Melalui pendidikan, pengetahuan seseorang akan bertambah yang akan bermanfaat untuk mempelajari keterampilan yang berguna di dunia kerja. Dengan demikian pendidikan dapat dimasukkan sebagai investasi pembangunan sehingga peran pemerintah terlihat jelas bahwa begitu penting untuk membantu para masyarakatnya yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan askes pendidikan.

(2) kedua dengan individu, dimana mereka membangun usaha pelayanan untuk memberdayakan masyarakatnya sebagai upaya mengatasi kemiskinan agar pembangunan sosial berjalan dengan tujuannya.

(3) Kemudian yang terakhir dapat dilakukan dengan komunitas, dimana antara komunitas dan masyarakat sosial yang peduli akan sekitar dan permasalahan sosial ini dapat mencoba untuk selalu memecahkan masalah tersebut dimulai dari cara megatasi,mencegah, dan setidaknya mengurangi tingkat kemiskinan yang ada agar seluruh masyarakat perlahan-lahan dapat merasakan kesejahteraan dalam kehidupannya seperti mendapatkan pekerjaan yang layak dan pendidikan yang semestinya sehingga hal ini dapat membantu pemerintah juga dalam mengatasi kemiskinan yang tinggi serta tingkat pendidikan yang rendah di Indonesia.

Permasalahan sosial berupa kemiskinan yang memengaruhi pendidikan anak dalam sebuah keluarga terhitung menjadi masalah kesejahteraan sosial yang terdapat dalam suatu masyarakat karena dengan mengalami kemiskinan dalam keluarganya sekaligus pendidikan membuatnya dikatakan tidak mendapatkan hak untuk menjadi masyarakat yang sejahtera. 

Untuk mengatasi kemiskinan serta pendidikan para perencana sosial dapat menentukan manakah analisis yang tepat untuk memudarkan permasalahan sosial ini dan dilakukannya analisis yang teliti untuk mengatasi kemiskinan guna tidak menjalar ke aspek yang lainnya terutama pendidikan sehingga dijadikanlah sebagai agenda perencanaan pembangunan sosial untuk merubah kehidupan sosial yang diharapkan masyarakat. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya agenda tersebut terkait untuk mengatasi kemiskinan akan segera teratasi dan dapat mewujudkan maksud dari tujuan pembangunan sosial itu sendiri, yaitu mewujudkan kehidupan masyarakat yang makmur dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun