Mohon tunggu...
Fayyadh Zyah
Fayyadh Zyah Mohon Tunggu... Penulis - Kompasiana baruku di Tempias Hati

I'm back. Akhirnya dapat akses kembali. https://tetesanrahmah.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Asa dan Rasa yang Tertimbun

12 Februari 2012   17:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:44 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isak tangis terdengar

Air mata bercucuran

Ombak rasa kembali bergemuruh

Dalam dada

Jiwa yang tengah kecewa…

Fakta tiada dalam kata

Yang terucap dari insane yang dicinta…

Ku dengar burung tengah bercerita ria

Tanpa peduli bambu yang dikata

Tanpa merasa angin berhembus menyapa

Tanpa bersalah membuat luka…

Kini mata tak lagi basah

Sungai air mata kini kering

Berkedip seolah tak bernyawa

Hanya terbuka

Walau perih adanya tamu mata…

Luka menganga bak kolam rawa

Menimbun banyak asa dan rasa

Yang semula beria…

Hanya segenap cahaya

Yang terpancar dari kediaman suci yang nyata

Tanpa dusta yang mewarna

Yang ku rindu dan ku damba

Dalam purnama derita

Di penghujung mata

Hingga hayat pun tiada…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun