Mohon tunggu...
Farida Yuliani
Farida Yuliani Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang mencintai tulisan

Menulis adalah caraku bersembunyi dari hiruk pikuknya dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Perempuan di Ujung Batas

14 Desember 2024   10:50 Diperbarui: 14 Desember 2024   10:50 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Perempuan di Ujung Batas

Dib pundak kami, surga tertanam Namun neraka sering jadi rumah Taat dan patuh, suara tak pernah lantang Satu kesalahan, dunia jadi hakim

Tulang rusuk, juga tulang punggung Kulit kusam, tubuh lelah, alasan berpaling Bukan tak ingin indah, namun nasib tak mengizinkan Kalian miskin, namun tuntutan tak pernah surut

Di ujung batas kesabaran, hati merintih Ingin melangkah, namun takut dihakimi Perempuan, makhluk lemah namun tegar Dalam jerat dunia, kami terus berjuang

Fay 141224

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun