Mohon tunggu...
Farida Yuliani
Farida Yuliani Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang mencintai tulisan

Menulis adalah caraku bersembunyi dari hiruk pikuknya dunia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu ku

6 November 2024   19:18 Diperbarui: 6 November 2024   19:19 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini cerita tentang ibu ku
Perempuan bertubuh kecil semekot ( se meter kotor )
Bermata sendu
Senyumnya selalu manis seperti gula rafinasi
Bersuara lembut seperti kucing
pabila ada maunya
Tapi bila aku nakal
Ibu ku tanpa segan berubah jadi singa betina
Yang lagi kerasukan
Tapi ibu ku lucu
Selalu saja punya bahan untuk membuatku nyengir atau bahkan kesal
Ibu ku sayang
Selalu jadi kawan debatku setiap hari
Selalu ada bahan debat yang kami diskusikan
Ibu ku random, selalu menyanyi dengan lirik-lirik yang salah, kemudian nyengir dengan wajah usilnya ke arahku
Ibu ku sayang yang ku rindu setiap waktu

Fay...6 Nop 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun