Penyusun :
Agusrianus Waruhu (201011250284)
Farah Fairuzzain (201011250188)
Pengambilan keputusan adalah proses penting yang dilakukan oleh individu maupun kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Keputusan yang baik dan efektif dapat membawa dampak positif, sementara keputusan yang buruk dapat memiliki konsekuensi yang merugikan. Dalam konteks ini, aspek keperilakuan dalam pengambilan keputusan memainkan peran kunci dalam menentukan hasilnya.
Manusia Sebagai Pembuat Keputusan Organisasi Salah satu tugas manusia di organisasi ketika ada masalah adalah mengenali dan mendefinisikan suatu kejadian sebagai masalah atau peluang, lalu setelah itu memilih dan mengimplementasikan keputusan. Masalah-masalah di organisasi beragam dari yang bersifat sederhana hingga rumit. Masalah yang bersifat sederhana  cenderung bersifat berulang dapat diatasi oleh satu orang yang menempati posisi tertentu. Seperti masalah pembelian persediaan, dapat diatasi oleh manager purchasing.
Sementara masalah yang bersifat lebih rumit biasanya akan diputuskan secara berkelompok atau tim. Hal ini dikarenakan sebuah kelompok terdiri dari berbagai individu yang mempunyai perbedaan latar belakang baik pendidikan dan pengalaman. Karena keberagaman latar belakang itu informasi yang mendasari keputusan lebih lengkap, sehingga diharapkan keputusan yang diambil untuk memecahkan masalah yang kompleks tesebut bisa lebih tepat sasaran. Kekuatan dan Kelemahan Individu Sebagai Pembuat Keputusan
Menurut Supriyono (2019) Manusia bersifat rasional karena kemampuannya berpikir, membuat keputusan, dan belajar. Tetapi, kerasionalan yang dimiliki manusia tetap ada kelemahannya karena manusia tidak mampu menampung dan memproses segala informasi sekaligus.
Kekuatan seorang individu sebagai pembuat keputusan, yaitu :
1. Â Â Â Â Waktu pengambilan keputusan cepat
2. Â Â Â Â Tidak ada pertentangan pendapat
Kelemahan seorang individu sebagai pembuat keputusan, yaitu :