pikiranku sudah rancu dibuatnya selama ini
entah, bagaimana aku menyikapiÂ
tapi yang kurasa hanya sepi
ternyata, pandangan pertama itu sangat indah bagiku
hingga ku lupa jadi diriku ketika mengingatmu,
oh rinduku, jadikan rintik rindu ini bisu
agar tidak menjadi beban hatiku.
aku tidak pernah kalah dengan manusia
akan tetapi aku kalah dengan rinduku padanya,
aku lemah dengan rindu yang menyayat dada.
saat ini ku tuliskan puisi tentang rindu dan cinta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!