Mohon tunggu...
Fayiz Hilmy Rantri
Fayiz Hilmy Rantri Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA - 43120010287
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen: Apollo, Prof.Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keadilan dalam Perjuangan Kelas Pemikiran Marxis

14 April 2022   02:03 Diperbarui: 14 April 2022   02:05 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hakikat keadilan sosial dalam pemikiran  Marx adalah jika suatu masyarakat menghasilkan aktualisasi diri melalui cinta kasih  dan kerjasama, maka suatu masyarakat tanpa kelas, tanpa kekerasan dan tanpa penindasan, dan manusia bebas dari segala  bentuk keterasingan diri. keadilan adalah keadilan yang bergantung pada struktur kekuasaan yang mengontrol kelompok-kelompok yang menderita ketidakadilan (rakyat tidak berdaya melawan segala  bentuk eksploitasi dan pemerkosaan),  menentukan kehidupan masyarakat secara politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum dan ideologi. Negara tidak hanya digunakan sebagai  penjamin praktik opresif dengan  melindungi dan mendukung kelas tertindas, agama, dan  sistem nilai lain yang memberi legitimasi pada struktur kekuasaan kelas ini.

Tulisan-tulisan Marx diperkaya dengan semangat kemanusiaan (humanisme), di mana Marx berbicara tentang kecemasan dan keterasingan masyarakat dari lingkungannya, karena keserakahan, eksploitasi, dan eksploitasi. , pengangguran dan kesenjangan yang semakin lebar antara  kaya dan miskin, semua itu . adalah bentuk-bentuk ketidakadilan, hasil dari cara produksi kapitalis. Filsafat Marx didasarkan pada filsafat materialistis. Filsafat materialis historis Marx terutama berorientasi pada pragmatisme, khususnya reformasi masyarakat. Pengaruh Marx pada pemikiran modern tidak sepenuhnya dijelaskan atas dasar studi sejarah Marxis, tetapi juga pada munculnya jawaban  politik dan filosofis untuk masalah hari ini. Arah filosofis dialektika Marx, terutama pandangannya tentang individu dan masyarakat, serta visinya tentang humanisme, tidak hanya mencakup masyarakat kelas, di mana semua ketidakadilan bertunas, tetapi juga berusaha untuk membatalkan ketidakadilan, melindungi pembebasan manusia dari belenggu yang mencegahnya muncul dalam bentuk aslinya, dia adalah ide brilian tentang kemanusiaan, dan telah menjadi objek refleksi dalam penelitian yang berkaitan  dengan keadilan sosial. Teori-teori Marx seperti alienasi, penindasan, perubahan teknologi, perjuangan kelas dan  kritik ideologi, masih  valid dan masih  dianggap penting hingga saat ini. Marx memahami bahwa masyarakat tidak  statis, tetapi dinamis. Masyarakat sedang dalam proses evolusi, dan Marx

memberikan prediksi tentang evolusi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun