Dialog internal atau inner speech merupakan dialog yang terjadi di dalam pikiran kita sendiri. Dialog internal, terus menerus berbicara seperti suara batin, bersuara, bekomentar terkait tindakan, perasaan dan pikiran diri kita sendiri. Dialog internal dapat berupa pertanyaan, pernyataan bahkan argummen kita dengan diri kita sendiri.
Lalu apa yang membuat dialog internal atau inner speech ini perlu dipahami?
Nah, dialog internal sangat penting untuk dipahami karena dapat mempengaruhi Kesehatan mental, pengembangan diri, dan kemampuan mencapai tujuan. Ada beberapa hal penting terkait pentingnya memahami dialog internal:
- Pengaruh dialog internal pada emosi dan Kesehatan mental
- Seperti halnya pertemanan manusia, dialog internal juga memiliki sisi positif dan juga sisi negative. Sisi positif dari dialog internal dapat menciptakan suasana hati yang baik, meningkatkan kepercayaan diri dan membantu mengurangi stress. Sebaliknya, sisi negative dari dialog internal dapat menimbulkan rasa cemas yang berlebih, Frustasi serta depresi yang dapat mempengaruhi ataupun merusak harga diri. Menurut Beck’s Cognitive Theory, pikirin negative otomatis sering kali menjadi dasar gangguan psikologis. Oleh sebab itu, memahami dialog internal dapat mengurangi stress karena apabila kita memahami dialog internal dengan baik, kita akan mudah mengendalikan dialog internal kita.
- Meningkatkan kesadaran diri dan Pengendalian emosi
- Seperti yang kita tau, terkadang apa yang kita ucapkan saat sedang marah atau berada di puncak emosi adalah kata-kata negative otomatis. Dalam kata lain, terkadang saat kita emosi kata-kata dari dialog internal kita akan tanpa sengaja terucapkan. Hal ini secara tidak langsung menandakan, pengendalian kita terhadap diri dan emosi kita belum stabil. Maka dari itu, pemahaman terhadap dialog internal sangat diperlukan dalam pengendalian emosi dan kesadaran diri.
- Dampak pada perilaku dan pengambilan Keputusan
- Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwasanya dialog internal sangat mempengaruhi sikap kita dalam pengendalian emosi serta peningkatan kesadaran diri. Seperti yang kita semua tau, Pengambilan Keputusan serta semua perilakku kita sangat dipengaruhi oleh Tingkat kesadaran serta seberapa baik pengendalian emosi kita. Jadi Kembali lagi, pemahaman kita terhadap dialog internal sangat diperlukan karena dialog internal dapak memberikan dampak yang signifikan pada perilaku dan Keputusan yang kita ambil.
- Mendukung Pengembangan diri
- Dialog internal posotif, dapat memberikan motivasi kepada diri kita sendiri dalam mencapai tujuan yang kita inginkan. Selain itu, dialog internal dapat memberikan kekebalan pada kegagalan. Kekebalan disini berarti, dialog internal kita memberikan motivasi dan pengertian kepada diri kita sendiri terkait dengan kegagalan, sehinngga penerimaan diri kita terdapata suatu kegagalan dapat dikendalikan dengan baik.
- Membantu menjaga Kesehatan tubuh
- Seperti yang kita tahu, bahwa Kesehatan tubuh kita dipengaruhi oleh bagaimana kondisi mental kita. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa dialog internal sangat mempengaruhi Kesehatan mental. Selain itu, dialog internal positif juga dapat menurunkan tekanan darah, meningkatka sistem kekebalan tubuh serta mempercepat penyembuhan dan pemulihan dari suatu penyakit.
- Nah, dari apa yang sudah saya sampaikan diatas dat kita lihat sepenting apa dialog internal ini, untuk manusia. Setelah mengetahui mengapa pemahaman terkait dialog internal sangat diperlukan, kita juga harus mengetahui cara mengidentifikasi dialog internal kita. Adapun cara-cara untuk mengidentifikasi atau mengenali dialog internal kita antara lain:
- Latihan Kesadaran Diri (Self-Awareness Practice)
- Apa sih yang bisa kita lakukan untuk melatih kesdaran diri?
- Untuk melatih kesadaran diri, kita perlu memahami pemikiran atau dialog internal kita tanpa menghakimi pemikiran tersebut. Kita harus focus pada apa yang terjadi dalam pikiran kita baik pernytaan, visual ataupun sensasi. Kesadaran diri ini sangat penting karena, kesadaran diri adalah Langkah awal untuk mengidentifikasi dialog internal.
- Lalu apa yang bis akita lakukan untuk melatih kesadaran diri?
- Kita dapat menggunakan pendekatan. Kita juga bisa menggunakan teknik mindfulness untuk bisa focus pada situasi yang sedang kita hadapi saat ini. Selain itu, kita harus memperhatikan saat dialog internal kita mulai memunculkan dialog internal yang negative ataupun kritikan untuk diri kita sendiri.
- Menulis Jurnal Pemikiran (Thought Journaling)
- Untuk melakukan Thought Journaling kitab isa memulai dengan mendokumentasikan pemikiran-pemikiran kita. Misalnya saat tiba-tiba mendapatkan ide terkait sesuatu, kita bisa langsung mendokumentasikan ide tersebut. Hal ini penting dilakukan agar kita mengerti atau memahami seandainya ada pola atau tema yang berulaang dari dialog internal kita.
- Menggunakan Teknik ABC ( Activating Event, Beliefs, Consequences)
- Kita bisa memulai menggunakan teknik ABC dengan menganalisis pikiran yang muncul saat menghadapi suatu peristiwa. Teknik ini penting karena teknik ini dapat membantu kita mengidentifikasi hubungan antara peristiwa, keyakinan, dan konsekuensinya terhadap emosi dan perilaku kita setiap harinya. Untuk Langkah-langkah dalam menggunakan teknik ABC sendiri antara lain:
- Activating Event: Tuliskan apa yang sudah terjadi kepada kita.
- Beliefs: Catat keyakinan atau pikiran yang muncul dalam pemikiran kita.
- Consequences: Yang terakhir, kita bisa mulai mengidentifikasikan terkait bagaimana keyakinan tersebut dapat mempengaruhi emosi dan tindakan kita.
- Perhatikan Pola Kritik Diri Atau Pikiran Negatif
- Selanjutnya kita harus memperhtikan pola kritik dan pikiran negative kita. Kita bisa memulai dengan mengidentisikasi momen-momen dimana kita mersa cemas, takut, gelisah, ragu dan terjebak dalam kritik yang ada dari diri kita sendiri. Nah, pikiran-pikiran tersebut sering kali menjadi indicator dialog internal negative.
- Poin-poin di atas merupakan beberapa cara untuk mengenali atau mengidentifikasi dialog internal atau inner speech. Dialog internal atau inner speech memilik beberapa jenis dengan dampak yang berbeda-beda antara lain:
- Dialog Internal Positif
- Menurut Peale dalam The Power of Postive Thingking, dialog internal positif merupakan pikiran yang memotivasi,mendukung dan membangun kepercayaan diri.
- Contoh: Saat saya merasa gugup sebelum presentasi di depan kelas saya, dialog internal saya memberikan pernyataan yang membangun seprti “Saya pasti bisa mempresentasikan materi kali ini dengan baik.” Dan pada akhirnya saya berhasil untuk melawan ketakutan saya untuk mempresentasikan materi di depan kelas.
- Dari cerita saya tersebut, dapat kita lihat bahwa dialog internal positif sangat berpengaruh pada kepercayaan diri saya, serta berkat dialog internal positif ini saya berhasil melawan ketakutan saya.
- Dialog Internal Negatif
- Dari yang dituliskan oleh Beck dalam Cognitive Therapy of Depression, dialog internal negative adalah suatu pemikiran yang mengkkritik, merendahkan atau pun menyalahkan diri sendiri.
- Contoh: 1. Saya sangat tidak pandai dalam mata Pelajaran matematika
- Dari pernyataan tersebut, seseorang merasa bahwa dirinya tidak pandai atau bodoh dalam mata Pelajaran tersebut. Dia merasa tertinggal dibandingkan teman-temanya dan hal ini menimbulkan munculnya rasa kurang percaya diri dari orang tersebut.
- Dapat dilihat dari contoh diatas, sebagaimana dialog internal negative ini dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Selain menurunkan kepercayaan diri, Dialog internal juga dapat menimbulkan atau meningkatkan stress serta menghambat pengembangan diri.
- Dialog Internal Reflektif
- Menurut Schön dalam The Reflective Practitoner, dialog internal reflektif merupakan suatu pemikiran yang berusaha mengevaluasi dan memahami suatu situasi atau pengalaman.
- Contoh: “Mengapa saya selalu merasa tertekan saat berada di ruang kelas?” Dari situasi tersebut dapat dilihat bahwa seseorang merasakan kebingungan karena selalu merasa tertekan saat berada di ruang kelas. Hal ini dapat menjadi bahan evaluasinya. Contohnya seperti “ Saya selalu merasa tertekn saat berada di ruang kelas karena ruang kelas saya terlalu gelap dan sempit.”
- Dari contoh diatas dapat kita ketahui bahwasanya dialog internal reflektif dapat digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi. Dialog internal reflektif dapat membantu memahami emosi dan perilaku. Selain itu, dialog internal reflektif dapat mendorong kebutuhan melalui introspeksi.
- Setelah mengetahui Langkah-lankah, cara mengidentifikasi, jenis-jenis serta dampaknya, dapat kita simpulkan bahwa dialog reflektif merupakan dialog yang terjadi di dalam pikiran kita sendiri. Dialog internal, terus menerus berbicara seperti suara batin, bersuara, bekomentar terkait tindakan, perasaan dan pikiran diri kita sendiri. Dialog internal dapat berupa pertanyaan, pernyataan bahkan argummen kita dengan diri kita sendiri. Memiliki beberapa jenis antara lain dialog internal positif, dialog internal negative dan dialog internal reflektif. Dialog internal memiliki dampak yang amat signifikan terhadap mental maupun fisik seseorang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H