Mohon tunggu...
Faya Zahro
Faya Zahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Unesa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterampilan Konseling Terauptik dan Karier oleh Prof. Dr. Mochamad Nursalim,M.Si.

3 Agustus 2024   11:00 Diperbarui: 3 Agustus 2024   11:07 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komunikasi terauptik merupakan komunikasi yang menyembuhkan, artinya komunikasi terauptik adalah suatu proses interaksi yang dilakukan oleh konselor baik dengan mendengarkan keluhan ataupun memberikan informasi yang dibutuhkan oleh seorang konseli. Dalam hal ini, seorang konselor tidak diperkenankan memberikan nasihat untuk konseli, konselor hanya diperbolehkan memberikan informasi atau data yang dibutuhkan oleh koseli dalam mengambi keputusan.

Tujuan adanya komunikasi terauptik salah satunya adalah untuk merealisasi penerimaan dan hormat pada diri sendiri. adappun ciri-ciri terauptik antara lain ada:

  • Congruence : Apa adanya atau kesesuaian antara apa yang diucapkan dan apa yang dilakukan.
  • Empati : Memahami orang lain dari prespektif orang tersebut. 

Syarat komunikasi terauptik:

  • Hadir dalam percakapan.
  • Mendengar secara aktif, artinya menangkap apa yang dikatakan  serta memperhatikan secara fisik maupun nonfisik..
  • Empati, kemaampuan merasakan apa yang dirasakan.

Pembentukan komunikasi terauptik :

  • Belajar menjadi pendengar aktif.
  • Memahami perasaan.
  • Merefleksikan perasaan.

Adapun hal-hal yang harus dihindari saat komunikasi terauptik, antara lain :

  • Membandingkan.
  • Mencoba membaca pikiran.
  • Merencanakan argumen atau cerita yang akan dikatakan selanjutnya.
  • Menilai.

Adapun tolak ukur keberhasilan konseling dinilai dari 70% koaborasi antara konseelor dan konseli, sedangkan 30% sisanya dinilai dari teknik yang digunakan oleh konnselor. Selain tolak ukur keberhasilan, terdapat tolak ukur ataupu tingkat keprofesionalan seorang konselor,  yaitu:

  • Pragmatik
  • Dogmatik
  • Sikretik
  • Eklektik
  • Mempribadi.

Beberapa keterampilan yang diperlukan untuk komuniksi terauptik:

  • Keterampilan attending
  • Keterampilan membuka percakapan 
  • Keterampilan pertanyaan 
  • Keterampilan restatemment
  • Keterampilan empati
  • Keterampilan klarifikasi
  • Keterampilan genuine
  • Keterampilan refleksi
  • Keterampilan konfrontasi
  • Keterampilan menyimpulkan.

Peluang karir lulusan BK

  • Konselor pendidikan 
  • Konselor karir
  • Konselor penirkahan dan keluarga 
  • Konselor rehabilitasi 
  • Konselor anak dan remaja
  • Hipnoterapis
  • HRD 
  • Pendidik/ dosen dan peniliti
  • Konten creator tentang BK dan kesehatan mental
  • Pengembang media/ teknologi BK

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun