Mohon tunggu...
FAYAKUNARTO
FAYAKUNARTO Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Magister Akuntansi - Universitas Mercu Buana

NIM : 55522120033 - Mahasiswa Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Dosen : Prof. Dr. Apollo M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Rerangka Pemikiran Roscoe Pound (1870-1964) dan Tibor Machan (1939-2016) pada Tax Haven Country - Prof Apollo

2 Juli 2024   20:51 Diperbarui: 2 Juli 2024   21:17 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

OECD juga menyatakan bahwa "the lack of transparency and the use of secrecy jurisdictions are major barriers to identifying the true ownership of assets and income, making it easier to hide income and evade taxes" (OECD, 2021). Kutipan ini menyoroti dua isu utama:

  • Kurangnya Transparansi: Tax havens sering menawarkan kerahasiaan yang tinggi, membuat sulit bagi otoritas pajak untuk melacak kepemilikan sebenarnya dari aset dan pendapatan. Ini mempersulit penegakan hukum pajak dan memungkinkan penghindaran pajak.
  • Penggunaan Yurisdiksi Rahasia: Yurisdiksi yang memberikan kerahasiaan memungkinkan individu dan perusahaan untuk menyembunyikan pendapatan dan aset dari otoritas pajak, yang memudahkan mereka untuk menghindari pembayaran pajak yang seharusnya dibayarkan.

Rerangka pemikiran Roscoe Pound akan mengkritik tax havens berdasarkan kutipan-kutipan OECD tersebut. Pound akan menyoroti bahwa tax havens merusak keadilan sosial dengan menciptakan ketimpangan ekonomi dan mengurangi sumber daya yang tersedia untuk kepentingan publik. Dia akan berargumen bahwa hukum harus digunakan untuk memastikan distribusi kekayaan yang lebih adil dan mencegah praktik-praktik yang merugikan kepentingan umum.

Sebaliknya, dari perspektif Tibor Machan, tax havens mungkin dianggap sebagai cara untuk melindungi kebebasan ekonomi dan hak milik pribadi dari intervensi negara yang berlebihan. Namun, Machan juga harus mengakui bahwa kurangnya transparansi dan penggunaan yurisdiksi rahasia bisa menjadi masalah, karena ini bertentangan dengan prinsip-prinsip etika yang mengharuskan kejujuran dan keadilan dalam transaksi ekonomi.

Dengan demikian, meskipun kedua rerangka pemikiran ini memberikan perspektif yang berbeda, keduanya dapat digunakan untuk mengembangkan kebijakan yang lebih seimbang dan adil dalam mengatur tax havens, mempertahankan kebebasan ekonomi sambil memastikan keadilan sosial dan transparansi.

Modul Prof. Apollo
Modul Prof. Apollo

Kenapa perlu Rerangka Pemikiran Roscoe Pound (1870-1964) pada Tax Haven Country?

Rerangka pemikiran Roscoe Pound penting diterapkan pada konteks Tax Haven Country karena pendekatannya yang melihat hukum sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sosial. Pound akan mengkaji bagaimana tax haven mempengaruhi distribusi kekayaan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Pendekatan ini dapat membantu memahami dampak sosial dan ekonomi dari keberadaan tax haven serta mencari solusi hukum yang lebih adil dan merata.

Kenapa perlu Rerangka Pemikiran Tibor Machan (1939-2016) pada Tax Haven Country?

Rerangka pemikiran Tibor Machan relevan dalam konteks Tax Haven Country karena fokusnya pada kebebasan individu dan hak milik pribadi. Machan akan berargumen bahwa tax haven menawarkan pilihan bagi individu dan perusahaan untuk menghindari beban pajak yang berlebihan, yang menurutnya adalah hak dasar individu untuk mengelola kekayaannya. Pandangannya ini dapat digunakan untuk mendukung argumen bahwa tax haven diperlukan untuk melindungi kebebasan ekonomi dari intervensi negara yang berlebihan.

Bagaimana kedua rerangka diterapkan pada Tax Haven Country?

Penerapan Rerangka Roscoe Pound:

1. Mengkaji dampak sosial dan ekonomi dari tax haven:

  • Pound akan menganalisis bagaimana keberadaan tax haven mempengaruhi distribusi kekayaan global. Dia akan menilai apakah tax haven memperburuk ketimpangan ekonomi dengan memberikan keuntungan yang tidak proporsional kepada individu atau perusahaan kaya.
  • Misalnya, dia akan mengkaji bagaimana tax haven memungkinkan penghindaran pajak yang berdampak pada berkurangnya pendapatan pajak negara-negara asal, yang kemudian dapat mempengaruhi kemampuan negara tersebut dalam menyediakan layanan publik.

2. Mengembangkan kebijakan hukum yang memastikan distribusi kekayaan yang lebih adil:

  • Pound akan mendorong pembuatan kebijakan yang bertujuan untuk redistribusi kekayaan. Ini bisa termasuk regulasi yang lebih ketat terhadap penggunaan tax haven untuk menghindari pajak.
  • Misalnya, ia mungkin mendukung perjanjian internasional yang mewajibkan transparansi lebih besar dan pertukaran informasi pajak antar negara untuk mencegah penghindaran pajak.

3. Mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat global dalam regulasi tax haven:

  • Pound akan memprioritaskan kebijakan yang memastikan bahwa keberadaan tax haven tidak merugikan masyarakat global. Ini mungkin termasuk mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial dari praktek-praktek bisnis yang didorong oleh penghindaran pajak.
  • Misalnya, ia akan mendukung regulasi yang mencegah perusahaan menggunakan tax haven untuk menghindari tanggung jawab sosial dan lingkungan di negara asal mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun