Dengan menggunakan Z-score 1.96, proporsi yang diharapkan 0.5, dan margin of error 0.05, maka perhitungan ukuran sampel adalah sebagai berikut:
Jadi, ukuran sampel yang diperlukan adalah sekitar 384 transaksi.
SA 530 (Revisi 2021) mengatur tentang penggunaan sampling audit dalam prosedur audit. Salah satu tujuan utama dari sampling audit adalah untuk memberikan basis yang memadai bagi auditor untuk menarik kesimpulan mengenai populasi yang menjadi sumber pemilihan sampel.
Dalam konteks ini, ukuran sampel yang telah kita hitung dengan Rumus Cochran membantu auditor dalam memastikan bahwa ukuran sampel tersebut cukup untuk mengurangi risiko sampling sampai ke tingkat rendah yang dapat diterima. Dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error 5%, auditor dapat yakin bahwa hasil dari pengujian sampel tersebut dapat diandalkan untuk memberikan gambaran yang akurat mengenai populasi transaksi yang lebih besar.
Penting untuk dicatat bahwa penerapan SA 530 juga memerlukan auditor untuk melakukan evaluasi dan penyesuaian lebih lanjut berdasarkan kondisi dan risiko spesifik yang terkait dengan audit klien tertentu, dalam hal ini PT Gua Selomangleng. Proses ini mencakup:
- Mendesain dan memilih sampel yang representatif.
- Melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian rinci pada sampel yang dipilih.
- Mengevaluasi hasil pengujian dan memproyeksikan kesalahan penyajian yang ditemukan dalam sampel ke seluruh populasi.
Dengan demikian, penerapan Rumus Cochran dalam menentukan ukuran sampel yang sesuai adalah langkah awal yang penting dalam proses audit, yang kemudian diikuti oleh penerapan standar SA 530 untuk memastikan bahwa seluruh prosedur audit dilakukan dengan integritas dan akurasi yang memadai.
SA 320 (Revisi 2021): seusai Standar Audit (SA) ini mengatur tentang tanggung jawab auditor untuk menerapkan konsep materialitas dalam tahap perencanaan dan pelaksanaan audit atas laporan keuangan. Tujuan auditor adalah menerapkan konsep materialitas secara tepat dalam tahap perencanaan dan pelaksanaan audit. Auditor harus menetapkan materialitas pelaksanaan untuk menilai risiko kesalahan penyajian material dan menentukan sifat, saat, dan luas prosedur audit lanjutan.
Persamaan math 2: SA 320 adalah: Log 3 (27) + log 4 (16). Tentukan nilai materialitas pertimbangan auditor pada auditee tersebut !
Jawaban Soal ke-2 :
Berdasarkan perhitungan  nilai materialitas pertimbangan auditor pada auditee adalah 5
Kita akan menggunakan nilai 5 yang diperoleh dari persamaan matematika sebagai dasar untuk interpretasi hermeneutis dalam konteks audit. Materialitas adalah konsep yang penting dalam audit karena membantu auditor menentukan apa yang signifikan bagi pengguna laporan keuangan. Menurut SA 320, auditor harus menetapkan materialitas untuk menilai risiko kesalahan penyajian material dan menentukan sifat, saat, dan luas prosedur audit lanjutan.