The Social Dilemma juga mengambarkan sesorang manusia yang kehidupan sehari-hari tidak bisah lepas dari Handphone dan media sosial sampai setiap waktu terbuang sia-sia karena efek teknologi yang diberikan sebernernya.Â
Desain dari perangkat media sosial ini adalah sebagai alat berkomunikasi antar sesama manusia dengan jangakaun yang sangat luas, dengan mengoneksikan antar pengguna dengan pengguna lainnya dan desain dari palfrom ini juga dirancang untuk memberikan informasi dengan sangat cepat yakni dengan mengoneksikan kepada data internet agar bisa mengakses informasi apa saja.
Hal ini dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja jika anda mempuanyai perangkat yang bisa terhubungan dengan koneksi internet seperti ponsel. Dengan ponsel tersebut anda dapat berselancar di media sosial dengan mancari informasi atau memberikan informasi kepada orang yang sudah dikenal maupun orang bulam dikenal, dan berkomunikasi secara online melalui satu peangkat anda yang sekarang banyak digunakan dan hampir seluruh manusia mempunyainya yaitu ponsel.Â
Dengan ponsel tersebut sangat memberi kemudahan bagi umat manusia, tetapi dalam kemudahan tersebut ada dampak negatif yang mengintai kehidupan manusia di masa depan. Dampak tersebut sudah dijalaskan dalam bentuk visual yang ada dalam film The Social Dilemma dengan sangat sepesifik dengan pengagambaranya yang jelas.
The Social Dilemma ini memberikan fakta yang sebenarnya tantang bagaiaman dampak media sosial bagi manusai. Dampaknya yaitu menyarang pada psikologis pengguna, hal ini dapat terlihat pada perilaku pengguna yang seakan-akan tidak bisah lepas dengan keberadaan sebuah teknologi, sehingga membuat pengguna media sosial tersebut menjadi kecanduan dan tidak mau lepas dari teknologi tersebut. Contohnya dalam film The Social Dilemma ini bagaimana soarang anak perempuan yang kemana-mana selalu mambawa ponselnya, saat makan bersama-sama keluarga anak perempuan tersebut tetap membawa ponselnya dan asik menggunakan ponselnya saat diatas meja makan. Dalam cerita film ini ibu dari anak itu ingin malakukan berubahan kepada anak-anaknya karena sudah terlalu over manggunakan ponsel, dan ibu tersebut meminta semua ponsel dari anak-anaknya dan suaminya dan ditaruh di toples dan dikunci tetapi anak perempuan yang uasinya masih sekitar 13-17 tahun tersebut tetap tidak mau melakukan itu dan akahirnya anak perempuan yang paling kecil dikeluarga tersebut memecahkan toples untuk mengambil ponselnya dan menggunakannya lagi dikamarnya. Â Dengan keadan tersebut membuat anak-anaknya juga mengampil ponselnya masing-masing dan anak laki-laki yang merupakan kakak dari si perrempuan itu yang memecahkan toples tersebut mengambil tetapi karena efek adanya benturan saat dipecahkan toplesnya sehingga ponselnya pecah dan ibunya mau akan mengantinya dengan ponsel yang baru tetapi dengan sayarat anak laki-laki tersebut tidak mengambil ponsel di dalam toples tersebut, dengan jangka waktu 10 hari, dan akhirnya setuju dengan syarat tersebut.
Waktu terus berjalan anak laki-laki tersebut mulai kebingungan karena tidak memegang ponselnya dan akrinya anak tersebut tidak bisa menahan untuk mengambil ponselnya saat dia ke dapur untuk mengambil minum di dalam kulkas dan akhirnya terjadi sudah anak laki-laki tersebut tidak bisah mematuhi permintaan ibunya,yang tidak boleh menggunakan ponsel dalam jangkau waktu 10 hari. Diapun menggunakan sampai malam dan saat berngkat sekolahpun juga terlambat karena malamnya bukanya tidur tetapi ia malah menggunakan ponselnya sampai larut malam sehingga bangunnya juga telat dan terlambat ke sekolah.
Sebagain kecil cerita dari film The Social Dilemma tersebut mengambarkan bagaiaman sebuah teknologi sangat berpengaruh pada kehidupan manusia yang sebenernya, dan mempengaruhi perilaku dan tingkah laku manusia itu sendiri. Hal ini dikarenakan teknologi sangat mempermudah manusia dalam melakukan kehidupan sampai manusia menjadi ketergantungan dan kecanduan akan teknologi saat ini dan membuat jati diri manusia sebagai mahluk sosial manjadi semakin hilang karena teknologi dan rasa saling membantupun juga semakin memudar, seperti contohnya ada kecelakaan yang terjadi dijalan raya, pasti disaat itu ada satu atau dua orang lebih memilih mengambil ponselnya dan mengabadikanya entah itu difoto atau dibikin video dan diupload di media sosial, yang seharusnya orang yang kecalakan tersebut dibantu tetapi malah mendahulakan untuk mengabadikan, itu adalah contoh perilaku seseorang yang mementingkan membuat story di dalam media sosial dari pada membantu sesama pada saat membutuhkan pertolongan, hal ini terjadi karena efek yang diberikan dari teknologi.
Teknologi media sosial dalam penjalasan dari film The Social Dilemma bisa membuat sesorang manjadi tidak percaya diri dan bisa membuat deperesi karena tidak kuat menerima keritakan atau cacian di media sosial saat dirinya mempost didirinya dan di kolom komentar banyak cacain dan keritikan tentang dirinya. Hal ini bisah membuat seseorang yang manggunakannya tidak kuat mental maka akan depresi dan jika tidak kuat menerinya keritikan dan cacian maka dapat membuat hal yang buruk bisa terjadi seperti buhun diri karena media sosial.Â
Dilansir dari pikiran-rakyat.com sepanjang tahun 2007 sampai 2015, jumlah percobahan buhun diri yang dialakuakan oleh remaja dan anak-anak meningkat 2 kali lipat, hal ini terjadi di negara Amarika, hal ini karena depresi saat menerima cyberbulling. Mengutip dari CNN, Selasa 9 April 2019, para peneliti menggunakan data umum dari hasil sigi rumah sakit negeri Ambulatory Medical Care untuk mengetahui peningkatan tersebut. Dari 300 sampel ruang darurat, peneliti mendapatkan fakta bahwa anak-anak yang mencoba melakukan bunuh diri atau memiliki pemikiran tersebut berusia sekitar 5 sampai 18 tahun. Jumlah temuan pada kedua kondisi tersebut meningkat, dari 580.000 kasus (2007) hingga 1,12 juta kasus (2015).Â
Angka tersebut diterbitkan oleh sebuah studi dari JAMA Pediatric, sebuah situs jurnal daring berbasis medis. Dampak-dampak negatif ini dikarenakan pengaruh dari teknologi sekarang yang kususnya di media sosail. Dampak ini jika dibiarkan begitu saja maka dari tahun ke tahun akan memperburuk generasi-generasi selanjutnya dan memperbanyak kasusu bunuh diri karena media sosial, dan memberi dampak yang buruk bagi kehidupan manusai di masa depan.
Maka dari itu dengan adanya film The Social Dilemam ini membuka kacamata anda sebagai manusai yang berakal dan berbudipekerti yang tinggi, bagaimana hal yang sebenernya terjadi tentang adanya teknologi saat ini, yang dampaknya dapat membuat manusia dalam bahaya jika manusia itu tidak bisah mengontrol dan mengandilikan dirinya saat menggunakan media sosial maka hal-hal yang buruk bisah terjadi pada pengguna media tersebut.