Mohon tunggu...
Fawwaz Ibrahim
Fawwaz Ibrahim Mohon Tunggu... Lainnya - Aktivis Pendidikan

Belajar untuk menulis kembali

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

CoDe BCA: Paradigma Orang Tua, Kunci Kemajuan Teknologi Bangsa

5 Desember 2016   09:27 Diperbarui: 5 Desember 2016   09:41 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pri | Para Narasumber yang hadir pada acara Bakti BCA

Generasi muda merupakan aset sebuah bangsa, tidak dapat dipungkiri, keberadaan generasi muda pada sebuah negara memiliki peran penting. Dalam membentuk sebuah negara yang maju dan mandiri, perlu kerjasama seluruh elemen negara.

Memang butuh waktu yang tidak sebentar dalam membangun negara yang maju, terlepas dari apapun itu. Pada zaman ini, tolok-ukur negara dikatakan maju, ialah dilihat dari berbagai karya teknologi yang dihadirkan oleh generasi muda.

Barang tentu hal itu pun ingin dicapai oleh Indonesia, keikutsertaan anak-anak bangsa dalam berbagai olimpiade dunia menjadi tonggak bahwa, negara Indonesia pula patut untuk disebut negara maju.

Sudah banyak prestasi Internasional yang didapat oleh anak bangsa ini, tak hanya satu bidang tapi dalam berbagai bidang. Akan tetapi bidang teknologi memiliki karisma tersendiri, sehingga banyak yang memperhatikan.

Dok. Pri | Sonny Sudaryana Pihak Kominfo Selaku Head of e-Business Technology.
Dok. Pri | Sonny Sudaryana Pihak Kominfo Selaku Head of e-Business Technology.
Untuk mencuri perhatian dunia, barang tentu bangsa ini harus juga terjun untuk kontestasi, sebagai bentuk pembuktian diri. Teknologi terus berkembang secara dinamis, mau atau tidak, Indonesia pun harus terus berkembang tanpa henti.

Bank Central Asia (BCA) melalui program Bakti BCA, menggelar pertemuan bagi siapa saja yang ingin aktif berpartisipasi, bagi mereka yang ingin mengembangkan keilmuannya akan teknologi. Terkhusus kepada bidang coding, atau lebih dikenal dengan pemrograman.

Kegiatan Corporate Social Responsibility ini, bekerjasama dengan Code Margonda. Bertempat di Menara BCA Grand Indonesia, Jakarta. Pada Rabu, 30 November 2016. Acara tersebut menggunakan konsep talkshow, sehingga yang hadir dapat secara aktif, berdialog dengan para narasumber yang dihadirkan oleh pihak Bakti BCA. Acara ini mengangkat tema, “Bagaimana Start Up Memberikan Manfaat Untuk Anak-anak”.

Hadir sebagai pembicara dalam acara ini, Co-Founder Coding Indonesia Kurie Suditomo, FounderClevio Aranggi Soemardjan, dan CEO Cody’s App Academy Wisnu Sanjaya.

Turut diundang pihak Kominfo, yang diwakili oleh Head of e-Business Technology, Sonny Sudaryana, yang memberikan gambaran secara umum, bagaimana pemerintah memiliki target, untuk mendorong generasi muda membangun start up agar kedepannya, generasi muda Indonesia mampu berkompetisi secara Internasional.

Dok. Pri | Talk Show yang begitu interaktif antara hadirin dan pemateri.
Dok. Pri | Talk Show yang begitu interaktif antara hadirin dan pemateri.
Target pemerintah hingga tahun 2020, sedikitnya Indonesia memiliki lebih 1000 dari start up. Tak hanya itu, terinspirasi dari sumpah Palapa yang dideklarasikan oleh Adipati Gadjah Mada. Sumpah tersebut diadaptasi dengan lebih kekinian, dimana target Kominfo untuk seluruh kabupaten/kota se-Indonesia memiliki jaringan internet dengan fiber optik.

Para pembicara memberikan penyampaian yang menarik, secara garis besar, penyampaian mereka lebih kepada bagaimana mengarahkan minat anak menjadi lebih produktif. Tak hanya itu, para orang tua juga perlu paham, seperti apa kebutuhan anaknya pada masa mendatang, dimana kemungkinan yang paling besar, bahwa anak-anak masa depan sangat membutuhkan pengetahuan berbasis teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun