Mohon tunggu...
Fawwaz Ibrahim
Fawwaz Ibrahim Mohon Tunggu... Lainnya - Aktivis Pendidikan

Belajar untuk menulis kembali

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Berbuat Baik hingga Saatnya Mereka Kembali

1 Juli 2015   00:39 Diperbarui: 1 Juli 2015   00:48 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum acara di mulai, para pengurus lapas memberikan sambutan terlebih dahulu dengan sajian makan siang. Tepat sekali dengan waktu makan siang rombongan datang, akan tetapi hal tersebut saya tunda, karena harus bergegas sholat dzuhur terlebih dahulu.

Baru setelah santap siang acara di mulai.

Indar Atmanto adalah salah seorang Direktur Utama PT Indosat Mega Media (IM2), Indar adalah sosok yang terlihat sederhana dan begitu dekat dengan keluarga. Ia adalah sosok yang paham bagaimana jalur-jalur telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 2014 ai di anugrahi The Most Inspiring Person dalam The Golden Ring Award 2014, dimana penghargaan ini di berikan kepada mereka yang ada dalam industri telekomunikasi di Indonesia. Dengan standard penilaian point secara objektif dari para wartawan yang biasa meliput dalam bidang telekomunikasi.

Sejujurnya saya gagal paham tentang permasalahan yang di sandarkan kepada Indar Atmanto, oleh karena itu dalam tulisan ini, saya hanya ingin berbagi bagaimana Indar mampu tetap berfikir positif dalam menjalani hidupnya.

Dalam sesi bicara santai, Indar mengatakan bahwa dukungan keluarga dan rekan kerja adalah modal penting. Di akui olehnya bahwa, “kekuatan terbesar saya untuk terus bertahan adalah bagaimana istri saya mendampingi saya hingga hari ini”. Jujur lunyuh hati saya mendengar hal itu, karena sang istri harus terus berjuang hidup dengan anak-anaknya tanpa tulang punggung keluarga.

Akan tetapi, Indar tidak semerta-merta jatuh, malah ia lebih banyak belajar hidup dari teman-temannya sesama blok “apartemen”nya tersebut. Banyak hal yang ia dapatkan dari teman-temannya, antara lain bagaimana rasa kebersamaan dan kekeluargaan dalam menjalani hidup di “apartemen” terbangun begitu kuat dan erat.

Rasa sedih di hilangkan dengan cara menghibur satu sama lain. Bahkan para penghuni “apartemen” tersebut mempunyai nama-nama tersendiri untuk tempat seperti kantin, toilet dan perpustakaan yang berada di setiap bloknya.

Suasana haru, senang dan ceria dalam acara tesebut bersatu menjadi sebuah mozaik kehidupan yang harus mampu kita petik pembelajarannya. Dan hal yang paling saya ingat dari perkataan Indar Atmanto adalah “ Teruslah Berbuat Baik, Karena Suatu Saat Kebaikan Itu Akan Kembali Kepada Yang Berbuat”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun