Mahasiswa-mahasiswi UNNES yang tergabung dalam program GIAT 9 merayakan puncak acara pengabdiannya kepada masyarakat Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, lewat acara 17-an yang dibarengi oleh bazar UMKM selama tanggal 12-14 Agustus 2024. Dengan bermitra bersama pihak Kecamatan Bandongan dan SMK Muhammadiyah Bandongan, para mahasiswa UNNES berhasil memeriahkan sekaligus memupuk kebersamaan masyarakat Bandongan dari berbagai umur dan kalangan lewat perlombaan-perlombaan yang sportif dan seru, seperti lomba bulu tangkis, volly, kasti, senam, mewarnai, tumpeng, bahkan poster. Memanfaatkan momentum kebersamaan warga, mahasiswa UNNES mengajak dan memfasilitasi UMKM dari berbagai desa di Bandongan untuk memasarkan produk-produk unggulanya selama tiga hari tersebut sehingga acara tidak hanya sebagai simbolis kebersamaan, tetapi juga sebagai pembawa keuntungan bagi masyarakat. Acara ini sesuai tema yang mendasari program UNNES GIAT 9 di Kecamatan Bandongan, yaitu "Desa Penggerak Pancasila". Para mahasiswa dari UNNES telah berhasil mempersatukan warga Bandongan atas dasar semangat saling menghargai lewat keunikan masing-masing desa, saling menolong lewat kerja sama dalam memeriahkan acara, saling bersatu lewat kekompakan masyarakat dalam perlombaan, serta merakyat dan adil lewat kesan yang diberikan.
Salah satu desa yang paling tinggi partisipasi dan inisiatifnya adalah Desa Trasan. Lewat kolaborasi mahasiswa UNNES dan kader-kader PKK, Trasan selalu menjadi perwakilan yang paling kompak serta antusias, baik dalam mempersiapkan maupun melaksanakan acara expo tersebut. Desa Trasan membawa produk-produk unggulan UMKM-nya yang sebagian besar didominasi oleh jajanan, seperti manisan sirsak, produk olahan jamur, dan jajanan khas lainya. Produk-produk tersebut adalah produk yang selama program GIAT 9 telah dibantu lewat pembinaan kewirausahaan oleh mahasiswa-mahasiwi UNNES yang bertugas di Desa Trasan. Trasan sebagai desa terdepan di Kecamatan Bandongan memang sepatutnya memberikan contoh yang baik bagi masyarakat sekitar dalam setiap acara.
Pada hari terakhir expo, acara ditutup dengan acara jalan sehat dan hiburan yang dimeriahkan oleh para mahasiswa UNNES serta para siswa SMK Muhammadiyah Bandongan. Pihak UNNES menyumbang doorprize berupa satu unit sepeda listrik dan satu unit sepeda motor matic. Pada expo hari terakhir tersebut, Bapak Haryono selaku Camat Bandongan sangat berterimakasih kepada mahasiswa UNNES yang telah melaksanakan acara puncak pengabdianya dengan meriah. Beliau juga sangat berharap tahun depan, program GIAT UNNES di Kecamatan Bandongan ini tetap ada karena pihak Kecamatan merasa sangat terbantu dengan hadirnya para mahasiswa UNNES dalam program tersebut. Â "Tanpa kehadiran mahasiswa-mahasiswa dari UNNES ini, mungkin 17-an masyarakat Bandongan tidak bisa semeriah hari ini. Kalau saya diminta menilai, mahasiswa-mahasiswa UNNES ini saya kasih nilai A semua karena telah membantu dan meninggalkan kesan yang sangat baik di Bandongan", ucap Bapak Haryono.Â
Singkatnya, program GIAT ini adalah program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh para mahasiswa UNNES di bawah agenda program MBKM. Program yang memiliki berbagai tema pengabdian dan sampai sekarang telah mencapai angkatan 9 ini selalu ditutup dengan pelaksanakan expo yang sesuai dengan karakteristik tempat pengabdian. Dengan bertemakan Pancasila, expo UNNES GIAT 9 di Kecamatan Bandongan telah secara nyata mewujudkan kolaborasi seluruh desa untuk bersama-sama menjadi penggerak nilai-nilai Pancasila
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H