REALITA & PENGALAMAN
Membaca bukan suatu hal yang baru bagi anak-anak muda di Indonesia, dan mengucapkannya juga bukan suatu hal yang sulit, tetapi untuk mengimplementasikannya juga bukan hal yang mudah, karena dibutuhkan keseriusan dan ketekutan.
Sebagai orang yang mengecap pendidikan hingga diperguruan tinggi, pasti memahami bagaimana manfaat dari banyak membaca, ketika mengerjakan sesuatu tugas yang diberikan oleh kampus, hal itu terlihat dengan membaca kita akan memperoleh informasi lebih banyak.
Sama halnya dengan perkataan yang sering kita dengar "buku adalah jendela dunia" sesungguhnya di dalam perkataan tersebut termuat, kata kerja 'membaca'. Namun saat ini juga sedang musim dengan hobby baru para anak-anak muda, yaitu membaca status orang di media sosial, tentu yang saya maksud disini bukan soal membaca status di media sosial, tetapi membaca buku yang menjadi sumber pengetahuan.
Teknologi semakin mempermudah kita untuk membaca, sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak mampu membeli buku sehingga tidak membaca, tetapi saya secara pribadi lebih suka membaca dengna buku, karena dengan buku kita akan dapat mempelajari sesuatu hal itu dengan komprehensif tidak sepenggal-sepenggal, baik itu buku elektronik atau buku yang masih berbentuk kertas.
RESOLUSI
Jika kamu bermimpi ingin mengetahui dunia Internasional dengan malas membaca hal itu sama saja kamu berharap panen padi tetapi yang kamu tanam itu jagung, sehingga tidak mungkin melek Internasional tanpa membaca, dengan membaca akan menghantarkan kamu mengenal banyak hal.
Membaca harus menjadi habit para anak-anak muda Indonesia untuk menuju berkontribusi ke Internasional, karena sejatihnya kekuatan kaum Intelektual terletak pada referensi yang dia miliki, dan membaca bagian dari napas menuju hal tersebut.
Saat ini banyak yang rajin membaca, tetapi hanya tiga baris kemudian selesai, tetapi sekarang kita butuh anak muda yang tahan membaca, yang mampu membaca banyak referensi sehingga tidak sekedar seringnya membaca tetapi kualitas membacanya. Sebab setiap hari saat ini anak-anak muda Indonesia membaca di media sosialnya.
Hal membaca ini pergumulan kita bersama untuk anak-anak muda di Indonesia, karena itu bahkan kita sudah bosan mendengarkan bagaimana minimnya minat membaca di Indonesia, hingga adanya pembuatan duta baca, dll, tetapi hingga saat ini belum ada dampak dari gerakan tersebut.