Mohon tunggu...
FAWER FULL FANDER SIHITE
FAWER FULL FANDER SIHITE Mohon Tunggu... Penulis - Master of Arts in Peace Studies
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tidak cukup hanya sekedar tradisi lisan, tetapi mari kita sama-sama menghidupi tradisi tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Catatan Jejak Perjalanan di Bumi Saruma

13 Mei 2021   22:25 Diperbarui: 13 Mei 2021   22:27 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

WAJAH TOLERANSI DI HALMAHERA SELATAN

Halmahera Selatan merupakan Kabupaten yang terbesar di Provinsi Maluku Utara, terdiri dari 30 Kecamatan dan ratusan desa serta ada puluhan pulau-pulau yang indah dan sangat cocok menjadi memanjakan mata anda.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Kerukunan beragama terlihat dari interaksi keberagaman, makan bersama, minum bersama dengan beda agama dan keyakinan suatu yang lumrah dan biasa di Halmahera Selatan.

Pejabat publik keluar masuk gereja juga bukan suatu hal tabu di Halmahera Selatan, disaat hari-hari besar keagamaan satu dengan yang lainnya saling menghargai.

Tak heran kalau Motto Kabupaten Halmahera Selatan "Bumi Saruma", yang artinya tinggal di dalam satu rumah. Kabupaten yang  diresmikan sejak tahun 2003 itu dapat memberikan wajah yang positif untuk keberagaman.

Silahturahmi di rumah KNPI Halmahera Selatan
Silahturahmi di rumah KNPI Halmahera Selatan
Kurang lebih ada 18 suku bangsa yang ada di Halmahera Selatan hidup saling berdampingan, keluarga beda agama, suku, ras dan golongan, sahabat beda agama, suku, ras dan golongan, menjadi penglihatan kita keseharian di Halmahera Selatan.

Namun dari beberapa sumber yang saya himpun ke harmonisan ini dari unsur pemerintahnya mulai terlihat ketika dibawa kepemimpinan bapak Bahrain Kasuba, tetapi ada juga yang berpendapat lain.

Dengan suasana puasa, masyarakat kerab sekali melakukan buka bersama lintas agama. Keberagaman ini harus terus dijaga dan akan menjadi kekuatan sosial Kabupaten Halmahera Selatan.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
KETERANGAN:
Catatan ini hanya bersifat narasi pengalaman perjalanan Fawer Full Fander Sihite ketika bertugas di GMKI Bacan, jika ada diksi/penulisan nama/penyebutan sesuatu yang kurang tepat, kepada semua pihak saya mohon maaf dan kepada Tuhan saya mohon ampun. Perjalanan dan pengalaman anda di Bacan/Halmahera Selatan bisa saja berbeda, dan penilaian anda juga terhadap yang saya ceritakan bisa saja berbeda, dan perbedaan itu akan indah jika kita saling melengkapi. Perjalanan saya ini di atur oleh BPC GMKI Bacan dan Senior-Senior GMKI. Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun