Mohon tunggu...
FAWER FULL FANDER SIHITE
FAWER FULL FANDER SIHITE Mohon Tunggu... Penulis - Master of Arts in Peace Studies
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tidak cukup hanya sekedar tradisi lisan, tetapi mari kita sama-sama menghidupi tradisi tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menangis Tanpa Air Mata

26 Mei 2019   11:43 Diperbarui: 26 Mei 2019   11:49 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Esok pagi terbitnya matahari

Akan hadir menghiasi bumi

Ku bergegas bangkit dari tidur ku

Yang beralaskan koran bekas jalanan

            Mata hari mulai terik

            Ku bergegas mengumpulkan barang bekas

             Membungkuk dan menahan bau busuk

             Mereka adalah sahabatku dalam hidup

Mata hari menjadi saksi setiap hari

Bagaimana kesedihan ku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun