Morobongo, Jumo, Kabupaten Temanggung (16/08/2022)Perubahan iklim merupakan salah satu topik yang sedang ramai dibicarakan. Oleh masyarakat. Perubahan Iklim memang seharusnya menjadi perhatian bagi semua kalangan masyarakat karena dampak perubahan iklim berhubungan dengan berbagai sektor, salah satunya sektor pertanian. Sektor pertanian Indonesia merupakan salah satu sektor penting di Indonesia karena banyak masyarakat Indonesia yang berprofesi sebagai petani. Wilayah Indonesia merupakan wilayah strategis untuk bercocok tanam karena memiliki 2 musim.Â
Akan tetapi, pergeseran kedua musim tersebut dapat mengganggu ketersediaan pangan dan mengancam ketahanan pangan. Perubahan cuaca yang ekstrem seperti kekeringan ekstrem dan curah hujan tinggi dapat berdampak buruk bagi hilangnya produktivitas tanaman. Pentingnya wawasan tentang perubahan iklim beserta dampaknya ke masyarakat terutama petani akan sangat membantu dalam bidang pekerjaan mereka.
KKN Tim II Undip berinisiatif melakukan sosialisasi tentang perubahan iklim yang terjadi di Indonesia. Tindakan sosialisasi penambahan wawasan perubahan iklim dan dampaknya di sektor pertanian dilakukan terhadap warga desa yang mayoritas bekerja sebagai petani. Program sosialisasi tersebut dilakukan di TPQ Morobongo Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan bahasa yang umum sehingga dapat dipahami oleh masyarakat umum.Â
Penjelasan materi dimulai dengan pengertian perubahan iklim, beberapa dampak perubahan iklim yang langsung berhubungan dengan sektor pertanian, dan dampak el-nino dan la-nina yang dijelaskan menggunakan tabel ONI. Tabel ONI digunakan sebagai penanda terjadinya pergeseran musim sehingga dapat membantu para petani untuk mengetahui pergeseran musim.
Penulis         : Fawasatya Bagus Kresna(Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)
DPL Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : Muhyidin, S.Ag., M.Ag., M.H.
Lokasi KKN Â Â Â : Kelurahan Morobongo, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah
KKN TIM 2 2021/2022 Universitas Diponegoro
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H