Mohon tunggu...
Fawaizzah Watie
Fawaizzah Watie Mohon Tunggu... wiraswasta -

Perempuan. Duapuluhan. \r\n\r\n\r\nhttp://fawaizzah.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Telingaku Ditusuk Jarum

14 Januari 2010   01:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:28 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“Selamat siang Bu, ada yang bisa dibantu?” tanya seorang petugas loket Puskesmas itu.

“Oh, iya Bu!” jawab Ibuku.

“Siapa yang sakit?”

“Oh tidak ada yang sakit ibu, cuma mau menindikkan kuping anak saya!”

“Loh dimana bayinya?” Petugas Puskesmas itu clingak clinguk mencari sosok bayi.

“Lah ini, yang mau ditindik!” sambil menunjukkan keberadaanku yang malu-malu kucing.

“Waaah, apanya neh yang mau ditindik? Hidungnya apa bibirnya?” tanya petugas Puskesmas itu dengan nada sindiran. Sontak saja membuat beberapa Petugas Puskesmas itu cengar cengir.

“Ini Bu, anak saya ini semenjak SMA tak mau memakai anting, jadi buntet deh kupingnya!”

“Biarin aja deh, kuping buntet asal ga budeg aja, iya ga?” petugas loket yang satunya ikutan nimbrung. Dan seperti biasa cuma dapet senyum aja dariku, yah meskipun agak jengkel seh.

“Hehehehe…..” tawa petugas itu bersautan.

“Lurus, belok kiri ya Bu!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun