“Ibu ini dibilangin ga usah ditindikan lagi kenapa? Orang aku memang ga suka pake anting!”
“Masa anak perempuan kupingnya buntet?”
“Buntet gimana?”
“Tuh dipakein anting gak isa, berarti ya buntet! Udah diem aja,”
“Ihh….masa nanti kupingku mau dibolongin! emang gak sakit apa?”
“Enggaklah, pasti nanti dibius biar gak sakit!”
Ceracauku tak mempan untuk mengurungkan niat Ibuku, melubangi kupingku.
Sampailah aku diruang II, ada seorang suster cantik berjilbab putih, ramah pula. “Ada yang bisa dibantu Bu?mari silahkan duduk!”
“Iya Sus, mau menindikkan kuping anak saya!”
“Oh lubang antingnya buntu ya Bu?”
“Iya neh Sus, semenjak SMA gak mau pake anting.”