Mohon tunggu...
Fawaid madhani Madhan
Fawaid madhani Madhan Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Tidak ada

Bola kontes motor

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perlunya pendidikan karakter

22 Desember 2024   17:26 Diperbarui: 22 Desember 2024   17:26 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perlunya Pendidikan Karakter

Saat ini banyak orang orang-orang yang berpendidikan tinggi dan mengaku beragama, namun tindakan mereka sangat memalukan dan meresahkan masyarakat sekitar. Sebagai contoh kasus fenomena. amoral yang melibatkan peserta didik sebagai pelakunya, seperti seks pra-nikah, video porno, penyalahgunaan NAPZA dan minuman keras, tawuran, kekerasan perploncoan, penghinaan guru dan sesama murid melalui facebook. Bahkan kasus-kasus korupsi, kolusi dan manipulas yang melibatkan orang-orang terdidik dan terpelajar. Hal ini menjadi tamparan keras bag dunia pendidikan yang idealnya melahirkan generasi-generasi terdidik dan beretika sekaligus menjadi musuh utama fenomena-fenomena perilaku amoral tersebut.

Gambaran tersebut, menunjukkan bahwa generasi kita kurang bahkan tidak berkarakter. Pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia. Oleh karena itu dalam suatu pendidikan perlu ditanamkan suatu pendidikan karakter pada masyarakat untuk membentuk pribadi yang bertanggung jawab dan taat akan nilai-nilai yang ada. Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti yang melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dan tindakan (action). Tanpa ketiga aspek ini, maka pendidikan karakter tidak akan efektif Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia yang bermoral, membentuk manusia Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun