Mohon tunggu...
fawaid ID
fawaid ID Mohon Tunggu... Mahasiswa - PEMATERI DADAKAN

Fotografer & Traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV 3 UNEJ Kelompok 24 Dongkrak Penjualan Bibit Secara Online

9 September 2021   19:02 Diperbarui: 9 September 2021   19:05 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN Back to Village ke-3 Universitas Jember 2021 merupakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa KKN di kampung halaman masing-masing. Dilakukan KKN mandiri ini sebagai upaya untuk mengurangi tingkat penyebaran virus Covid-19 juga sebagai solusi untuk tetap berjalannya KKN. 

Universitas Jember melakukan inovasi KKN dengan membentuk program KKN Back to Village ke-3 yang dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2021 sampai dengan 9 September 2021, penerjunana KKN kurang lebih dikiuti oleh 3703 mahasiswa dan penerjunan ini secara langsung dilakukan oleh rektor Universitas Jember, Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng, secara online via ZOOM dan Youtube, Kamis (12/8).

Muhammad Fawaid, salah satu mahasiswa dari Fakultas Teknik yang ikut serta dalam pelaksanaan KKN ini dan melaksanakannya di desa kelahirannya yaitu Karangsono. Desa Karangsono adalah salah satu desa di Kecamatan Bangsalsari,  Kabupaten Jember yang berjarak 22 km sebelah barat dari Kota Jember. 

Sebagian besar mata pencaharian masyarakat desa adalah bercocok tanam dan bertani, dan sebagian lagi berdagang. Desa Karangsono terkenal dengan usaha pembibitannya yang berpotensi besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Sangat disayangkan,kesadaran terhadap hal penggunaan teknologi masih sangat minim. teknologi.  

Pandemi Covid1-9 masih belum usai dan terus ada hingga saat ini juga menambah beban bagi para pedagang bibit tersebut, menyebabkan penurunan penjualan yang sangat drastis sehingga harga tidak stabil dan omset yang didapatkan terus menurun.

Dari permasalahan di atas, penulis mengambil keputusan untuk memilih tematik Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat yang terdampak Covid-19 dengan lima sasaran wirausaha yaitu di dalamnya adalah para petani dan juga penjual bibit tanaman. Kelima orang-orang ini sangat terdampak pandemi Covid-19. 

Dampak ini dirasakan oleh usaha pembibitan milik bapak Khamilan yang berada di dusun Begelenan desa Karangsono. "Usaha saya sangat menurun drastis akibat pandemi ini sebab harga buah tidak stabil seperti sebelum pandemi dan daerah jember sudah sedikit peminat para petani buah mas" Ucap bapak Khamilan sewaktu berdiskusi dengan saya. 

Jadi menurunnya penjualan yang salah satunya diakibatkan oleh pengurangan konsumen dari luar kota bahkan luar pulau akibat ketidak stabilan harga panen dan juga sulitnya mobilisasi barang antar kota bahkan antar pulau. Sehingga penulis memiliki ide dengan terbentuknya "PENJUALAN BIBIT BERBASIS ONLINE" yang dalam hal ini kita berusaha memaksimalkan kecanggihan media sosial.

Dari ide terebut penulis memiliki beberapa rancangan program kerja yang bisa di lakukan dalam jangka waktu sebulan, yaitu: pengenalan tentang digital marketing pemberdayaan SDM, melakukan inovasi produk, strategi dalam membuat konten marketing dan copywriting. Tujuan pelaksanaan program kerja yang penulis buat yaitu untuk mengenalkan usaha pembibitan milik bapak Khamilan ini kepada masyarakat luas agar UMKM ini mengalami peningkatkan salah satunya dalam masalah penjualan dan omset di tengah-tengah adanya pandemi Covid-19. 

Program kerja tersebut dilaksanakan dengan cara membuat kelas bagi para sasaran yang pesertanya yaitu bapak Khamilan sendiri selaku pemilik usaha pembibitan dan juga para petani bibit yang ada di sekitarnya, kelas ini dilakukan dua kali seminggu secara daring di rumah masing-masing sasaran. 

Namun pada minggu terakhir saya menyelipkan kelas offline guna mengetahui seberapa besar perubahan para sasaran terhadap pengetahuan tentang digital marketing agar setelah kegiatan saya ini selesai penjualan menggunakan media online ini dapat terus berjalan bahkan bisa meningkat lebih baik lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun