Lelah beraktivitas selama 5 hari (dalam seminggu), akhirnya anak-anak Komunitas Travelling Koperasi Mahasiswa (Kopma Unhas) menjalankan misi ekspedisi pesisir pantai Bara (bulukumba) menuju Pulau Sembilan (Sinjai). Ekspedisi ini dilaksanakan pada tanggal 6-9 Juni 2013. Selain menikmati keindahan surga kecil yang masih kurang tidak di jamah oleh wisatawan, kami juga mempelajari sistem ekonomi di Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai. Berikut Tim Ekspedisi Kali Ini... 1. Asfi Aryadi 2. A Patongai 3. Fawaid Afif 4. Abd Muzawir 5. Asmaul Husnah 6. Dwi Mulyana 7. Rabiatul Adawiah P Day 1 (6 Juni 2013) Perjalanan di mulai pukul 14.00 Waktu Indonesia Bagian Kopma (WIB-K). Kami berkumpul di sekretariat kami yang tercinta yaitu di sekret Kopma Unhas PKM Unhas pada pukul 12.00 WIB-K. Hal ini kami manfaatkan untuk mengecek kembali barang-barang bawaan seperti tenda, alat masak dan sebagainya. Tak luput pula konsumsi selama perjalanan ke Bulukumba. Setelah semua berkumpul maka perjalanan di lanjutkan ke kabupaten Gowa-Takalar-Jeneponto. Di kabupaten Jeneponto kami sempat beristirahat sejenak untuk melihat pemandangan gunung Lompobattang. Perjalanan di lanjutkan menuju kabupaten Bantaeng dan akhirnya menuju ke kabupaten Bulukumba. Â Dari Bulukumba kami menempuh perjalanan sekitar satu jam menuju pantai Bira. Sesampai di pantai Bira, setiap motor di kenakan karcis masuk sebesar Rp. 10.000/motor. Perjalanan di lanjutkan menuju pantai Bara. Pantai Bara adalah pantai yang bertetangga dengan pantai Bira. Belum banyak wisatawan mengetehui lokasi ini. Lokasinya sekitar 3 km dari pantai Bira (bagi yang berminat ke sana, bertanya saja ke pedagang pedagang yang ada di pantai Bira). Untuk sementara untuk menuju ke pantai Bara kami harus masuk dulu ke kawasan pantai Bira. Kami sampai sekitar pukul 21.00 WITA di pantai Bara. Tenda pun di dirikkan, api unggun di nyalakan dan sebungkus mie instan di rebus. Di makan dengan nasi di tambah segelas kopi hangat menambah seru perjalanan malam ini di pantai Bara.
COST: 1. Perjalanan Makassar - Bira  Bulukumba dengan motor menghabikan sekitar Rp. 35.000-50.000 di gunakan untuk membeli bensin. 2. Tiket Masuk Pantai Bira Rp. 10.000/motor 3. Konsumsi tergantung kondisi keuangan kalau mau
low cost bawa saja beras, mie instan, ikan kaleng dan kopi bubuk. Dan yang terpenting membawa air mineral ukuran besar sesuai kebutuhan (susah di temukan air untuk masak dan minum) dan yang terpenting beli sebelum masuk Bira karena di Bira harga makanan minuman agak mahal. Catatan: Datanglah saat musim kering karena kalau musim hujan bs membuat anda kerepotan Day 2 (7 Juni 2013) Menikmati keindahan pantai Bara...
Nikmati SENSASI nya...HIDDEN PARADISE...saran kami, segeralah ke sana sebelum tempat ini terjamah..pantainya memiliki pasir yang sangat halus dan masih sangat bersih. Sekali-kali kita dapat melihat nelayan menyandarkan perahu kecilnya di bibir pantai. Gugusan nyiur kelapa menambah cantik pantai yang belum terjamah ini (semoga tak terjamah)..
Di pantai ini kami seperti berada di
private beach. Tanpa gangguan manusia, sampah, maupun pedagang.
Siang hari, perjalanan menuju pantai Samboang. Sebelum itu ada tempat yang tidak sempat kami datangi yaitu tempat pembuatan perahu Phinisi di Tana Beru. Jadi bagi kalian yang tertarik usahakan melakukan perjalanan pagi ke pantai Bira agar bisa mampir di Tana Beru. Lanjut, Pantai Samboang memiliki gugusan pantai yang sangat indah. Pantai Samboang terletak di desa Eka Tiro Kecamatan Bonto Tiro. Perjalan ke sana rutenya adalah keluar dari pantai Bira dan jangan segan segan bertanya pada penduduk sekitar. Jalan menuju pantai cukup mulus meski di beberapa titik jalanan berlubang. Jarak tempuh perjalanan sekitar 30-45 menit dari pantai Bira. Sesampai di pantai Samboang, kami tidak lama karena tujuan kami sebenarnya adalah mencari duplikat tanah lot Bali di daerah Ujung. Lokasinya cukup dekat dengan pantai Samboang tapi karena jalan yang jelek (masuk ke hutan-hutan) di sarankan untuk berhati hati.
Perjalanan di lanjutkan menuju Kabupaten Sinjai. Tapi keindahan Bulukumba belum selesai. Sepanjang perjalanan ada beberapa destinasi menarik (di luar perencanaan kami) yang bisa di singgahi diantaranya 1. Makam Dattu Tiro (penyebar Islam di tanah SUL SEL) untuk masuk ke makam di kenakan biaya Rp. 7.000/org 2. Permandian Hila-Hila untuk bisa menikmati permandian ini di kenakan biaya Rp. 10.000/org. 3. Perkampungan Adat Ammatoa Kajang. 4. Keindahan susunan kebun Karet yang memukau mata.
Perjalanan di lanjutkan menuju Kabupaten Sinjai.... Penasaran perjalanan KOPMA TRAVELLING di Kabupaten Sinjai....nantikan tulisan berikutnya... to be continued........
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya