Hasrat atau keinginan adalah hal yang lumrah bagi kehidupan manusia. Seringkali hasrat datang tiba-tiba, menggoda dan melemahkan mimpi dan cita-cita.Â
Dalam kondisi inilah pikiran, hati, dan emosi manusia akan diaduk-aduk, tarik-menarik dan puncaknya adalah kebimbangan. Semacam ada pertaruhan antara hasrat dan mimpi.Â
Sebagaimana diceritakan dalam kisah-kisah fiktif bahwa di sebelah kiri manusia ada setan berwarna merah menyala laiknya api. Lalu, di sebelah kanan manusia ada bidadari atau peri yang mengenakan pakaian serba bersih, cantik.Â
Sisi kiri akan berkoar-koar dengan keras untuk mendorong manusia memenuhi hasratnya. Dan seringkali mengarah pada kekurangbaikan.Â
Sementara itu, sisi kanan akan mengeluarkan kata-kata positif, kalimat-kalimat motivasi yang mengobarkan mimpi.
Dalamn kondisi demikian, pikiran, hati, dan emosi manusia akan terpecah fokusnya menjadi dua bagian.Â
Jika sudah begini, logika adalah bagian penting yang akan menyelamatkan manusia dari hantaman hasrat. Logika akan menentukan ke mana arah yang akan dipilihnya.
***
Sebuah catatan untuk hasrat yang terus merengek  meminta diperhatikan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H