Mohon tunggu...
Sri Wahyuni Saraswati
Sri Wahyuni Saraswati Mohon Tunggu... Dosen - Freelance Writer

Menulis itu Mengobati. Membaca itu menghidupkan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKNT 2022 STKIP PGRI Ponorogo akan Lahirkan Buku Inspiratif

25 Januari 2022   10:20 Diperbarui: 25 Januari 2022   10:25 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sriyatin, mahasiswa Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) 2019, memarkirkan motornya tepat pukul 06.00 WIB. Dia datang paling awal sebagai mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT) 2022 STKIP PGRI Ponorogo. Berasal dari arah Barat kota Ponorogo, Terbis, Kismantoro, Wonogori, Sriyatin berangkat pukul 05.00 WIB meninggalkan rumah dan putrinya. Sriyatin akan mengikuti program KKNT di Desa Singgahan, Kecamatan Pulung.

Di bawah langit biru, di depan kantor dosen 'Kampus Literasi', mahasiswa angkatan 2018 dan 2019 mengikuti apel pemberangkatan KKNT 2022 (Senin, 24/1/2022). Mereka adalah mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Jawa, dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.

Peserta KKNT 2022 (Dokpri)
Peserta KKNT 2022 (Dokpri)

Bertempat di Kecamatan Pulung, mahasiswa tersebut akan disebar ke delapan desa. Di antaranya, Desa Bekiring, Desa Banaran, Desa Wagir Kidul, Desa Munggung, Desa Karang Patihan, Desa Tegalrejo, Desa Pomahan, dan Desa Singgahan. Tertanggal 24 Januari sampai 19 Februari 2022.

"Konsep KKNT tahun ini memacu masyarakat desa Kecamatan Pulung untuk lebih mandiri dalam berkarya berbasis literasi," ungkap Ahmad Pramudiyanto, Ketua KKNT 2022 STKIP PGRI Ponorogo.

Selain itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat tersebut mengungkapkan literasi menjadi brand kampus sejak adanya program Sekolah Literasi Gratis (SLG) 2016. Pihaknya juga menekankan mahasiswa lebih kreatif dan produktif saat KKN, sehingga menghasilkan beberapa produk karya. Produk tersebut berupa berita, feature, dan video. Feature yang ditulis mahasiswa setiap kelompoknya diupayakan menjadi buku.

Secara terpisah, Sega Dwi Ayu Pradista, kelompok KKNT di desa Wagir Kidul memberikan bocoran program literasi yang akan dihelat. Pustakawan Kecil menjadi program unggulan. Sega dan kelompoknya akan membentuk komunitas baca di tingkat Sekolah Dasar. "Kami akan mengenalkan pentingnya membaca, menulis, dan hal-hal lain tentang dunia literasi kepada anak sejak di bangku Sekolah Dasar dengan cara memberikan bimbingan dan materi."

KKNT Kelompok 8 Desa Singgahan Pulung (Dokpri)
KKNT Kelompok 8 Desa Singgahan Pulung (Dokpri)

Program serupa, bakalan dilakukan Yeni Kartikasari dan kelompoknya. Mahasiswa yang mengabdikan diri di Desa Singgahan akan menggelar pelatihan jurnalistik dan menulis cerita, sekaligus mendirikan taman baca untuk masyarakat.

"Kebetulan, pelatihan jurnalistik permintaan dari Lurah Desa Singgahan," ungkap mahasiswa sekaligus warta kampus saat ditemui.

Pada kesempatan lain, Sutejo saat memberikan materi Pemberdayaan Masyarakat Desa Berbasis Literasi mengajak mahasiswa mengenali problem sosial membuka hati, rasa dan jiwa. Banyak hal yang dapat ditulis menjadi berita atau feature, lebih-lebih buku inspiratif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun