Mohon tunggu...
FERI ANDIKA
FERI ANDIKA Mohon Tunggu... Relawan - BUKAN SIAPA-SIAPA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hey, saya bukanlah siapa-siapa. Saya hanyalah orang yang malas dan suka mengamati sosial, dan bahkan sering kali saya mengamati kebijakan publik sayangnya tak pernah saya uraikan di dalam artikel dan saya post di publik.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Seberapa Berpengaruh NFP (NonFarm Payroll) terhadap Market Forex Juli 2022

13 Juli 2022   13:02 Diperbarui: 13 Juli 2022   13:07 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dampak signifikan NFP terhadap XAUUSD(Goldspot)

NFP (NonFarm Payroll)

Adalah data tingkat ketenagakerjaan di Amerika Serikat selain dari sektor pertanian, rumah tangga, dan lembaga-lembaga nonprofit. Data ini memperlihatkan statistik pengangguran yang terjadi di Amerika Serikat dengan mencangkup tingkat pengangguran secara umum, tingkat pengangguran jangka panjang dan tingkat pengangguran jangka pendek. Data NFP dirilis oleh biro tenaga kerja (US Bureau of Labour Statistic/BLS) pada jumat pertama setiap bulan.

Berita perilisan data NFP ini selalu dinanti oleh traders karena dampaknya yang cukup besar terhadap volatilitas pasar setelah perilisan data. Tak jarang pula yang mengangggap bahwa hari jumat di awal bulan merupakan hari besar traders dalam meraih pundi-pundi keuntungan. 

Mengapa NFP penting? Ceck NFP

Data NonFarm Payroll menjadi salah satu indikator ekonomi penting di Amerika Serikat. Semakin tinggi data ketenagakerjaan dibandingkan bulan sebelumnya, maka pertumbuhan ekonomi negara tersebut mengalami peningkatan, sehingga memberikan penguatan terhadap nilai USD.

Sebaliknya, jika data yang dirilis ketenagakerjaan lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, maka pertumbuhan ekonomi negara Amerika Serikat sedang menurun, sehingga melemahkan nilai USD.
Selain itu, jumlah tenaga kerja adalah indikator yang sangat penting bagi Federal Reversa Bank. Ketika tingkat tingkat pengangguran tinggi, Amerika cenderung melakukan kebijakan moneter ekspansif dengan menetapkan suku bunga rendah sehingga mengurangi permintaan terhadap Dollar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun