Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN DR) merupakan sebuah kegiatan pengabdian mahasiswa untuk masyarakat yang dilaksanakan dari rumah. Bagaimana bisa? Jadi KKN DR sejatinya adalah Kuliah Kerja Nyata yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi mahasiswa di tempat tinggalnya masing-masing. Kenapa ini bisa terjadi? Karena pandemi covid-19 ini tidak memungkinkan para mahasiswa melaksanakan KKN secara langsung berkelompok dan terjun ke tempat yang biasanya ditetapkan oleh pihak universitas, maka KKN DR dilaksanakan di lingkungan rumahnya masing-masing.
Untuk itu, saya sebagai mahasiswa Sastra Inggris semester 7 dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung bersama dengan teman saya, Nurkorida Aeni mahasiswa Sastra Inggris semester 7 dan Muhammad Fasya Adzkia mahasiswa Teknik Informatika semester 7 melaksanakan KKN DR di lingkungan sekitar rumah. Kami melaksanakan KKN DR yang berbasis sistem pemberdayaan masyarakat (Sisdamas) di sebuah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda Al-Inayah yang berlokasi di Jl. Cibodas Baduga Rt/03 Rw/04 Ds. Gunungsari Kec. Ciranjang Kab. Cianjur. Di sana terdapat beberapa santri sekaligus siswa dari mulai kelas satu hingga kelas enam yang jumlahnya sekitar 50 orang. Sedikit memang, karena MI Nurul Huda Al-Inayah ini masih dalam progress atau tahap pembangunan.
Tidak hanya di lingkungan MI saja, kami pun mencoba untuk berkontribusi di wilayah ke RT an di mana MI tersebut berada. Kami meminta izin kepada ketua RT untuk mengadakan KKN DR di kp. Cobodas Baduga, sekaligus kepada pimpinan MI. Kami melaksanakan KKN terhitung tanggal 3-31 Agustus 2021 dengan beberapa agenda seperti Refleksi Sosial, Perencanaan Program, dan Pelaksanaan Program.
Minggu pertama, kami melaksanakan kegiatan refleksi sosial dengan berempug dan berdiskusi bersama dengan ketua RT serta Pimpinan MI untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai situasi serta kondisi masyarakat dan siswa yang ada di instansi tersebut. Kemudian ditemukanlah beberapa masalah yang kami dapatkan beberapa diantaranya yaitu, kurangnya nilai kekeluargaan di wilayah RT, Tidak adanya tempat pembuangan sampah, Minimnya literasi di lingkungan RT dan MI serta masih banyak lagi.
Minggu kedua, kami melaksanakan kegiatan perencanaan program. Dengan terkumpulnya informasi dan masalah yang kami dapatkan selama melaksanakan kegiatan refleksi sosial bersama masyarakat, ketua RT dan pimpinan MI maka saya dan teman saya memutuskan program kerja yang akan kami laksanakan di lingkungan RT dan MI. Namun, dikarenakan jumlah kami sedikit yang hanya terdiri dari tiga mahasiswa maka beberapa proker yang sudah kami susun sedemikian rupa berubah menyesuaikan terhadap kebutuhan masyarakat. Program kerja yang kami buat diantaranya yaitu:
1. Mengajar bahasa Inggris untuk anak-anak dan para siswa MI Nurul Huda Al-Inayah.
2. Membantu kegiatan bakti sosial berupa santunan anak yatim dan panti jompo yang ada di lingkungan RT.
3. Membantu kegiatan rutinan PHBI satu Muharram hingga 10 Muharram dan mengisinya dengan perlombaan serta acara puncaknya di tanggal 10 Muharram dengan melaksanakan bakti sosial santunan anak yatim dan panti jompo.
4. Memberikan sosialisasi mengenai Covid-19 di lingkungan MI Nurul Huda Al-Inayah.