Mohon tunggu...
Fava Nurbaity
Fava Nurbaity Mohon Tunggu... Guru - Penikmat kuliner

Penyuka film animasi dan seni doodle. Penulis pemula yang senang mencoret-coret tulisan di Hipwee dan blog: cahayamenulis.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ikhtiar Haji Ada di Mana pun, Saatnya Menjemput Sebelum Terlambat

31 Desember 2018   16:29 Diperbarui: 31 Desember 2018   16:46 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.wahanahajiumrah.com

Salah satu cara seorang hamba untuk bisa lebih dekat kepada Allah Swt tentu saja dengan beribadah. Dengan beribadah seorang hamba dapat leluasa berkeluh kesah hingga memohon permintaan apa yang diinginkan kepada Allah Swt tanpa sedikit pun merasa sungkan. Ibadah di Islam pun semuanya telah diatur dan ditetapkan secara sistematis di dalam kitab sucinya, Al-Quran. 

Menunaikan ibadah haji adalah salah satunya yang dijelaskan di dalam Al-Quran, dan ibadah haji ini merupakan rukun islam yang kelima dimana sebelumnya terdapat syahadat, sholat, puasa, serta zakat. Walaupun ibadah haji sendiri memiliki tingkatan yang begitu berat dibandingkan keempat ibadah lainnya pada rukun islam, tetapi bukan berarti ibadah haji ini tak dapat ditunaikan oleh beberapa muslim/muslimah di Indonesia. 

Satu hal mengapa ibadah haji dikatakan begitu berat? Karena biaya untuk menunaikan ibadah haji terbilang tidaklah murah, dan membutuhkan waktu menunggu yang tak cukup singkat. Sehingga ibadah haji ini hukumnya dapat ditunaikan apabila mampu. Namun, belakangan ini ibadah haji tidaklah lagi ditunaikan oleh muslim/muslimah yang mampu/elit saja, tetapi juga sudah menyebar ke muslim/muslimah menengah. Terbukti dengan adanya kabar berita mengenai pemerintah Indonesia dalam meminta penambahan kuota haji setiap tahunnya kepada kerajaan Saudi Arabia. Hal ini menandakan bahwa ibadah haji dari tahun ke tahun kian menambah jumlahnya.

Fenomena tersebut memberikan arti bahwa segala sesuatu di Dunia ini tidaklah ada yang tidak mungkin untuk dicapai, termasuk menunaikan ibadah haji. Selagi raga ini masih sehat, dan memiliki niat yang besar apapun bisa dilakukan. Terlebih saat ini pendaftar haji juga tidak nanggung-nanggung datang dari berbagai kalangan, baik itu atas, menengah, atau bawah. 

Semua berbondong-bondong ingin berkunjung ke rumah Allah Swt. Maka, tak heran juga pernah terdapat pemberitaan yang begitu memotivasi kita semua, terlebih anak muda bahwa ada seorang nenek yang profesinya hanya sebagai pemulung dapat menunaikan ibadah haji, setelah menabung cukup lama. 

Betapa malunya perasaan ini jika menyaksikan perjuangan nenek tersebut yang begitu gigih untuk bisa bertamu ke rumah Allah Swt. Inilah yang membuktikan bahwa Allah Swt tak akan pernah menggagalkan sesuatu hal yang hambanya minta, asal dengan niatan yang baik juga. Karena "Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu" (Q.S. Al-Baqarah: 185). 

Oleh karena itu, akses dan proses ibadah haji saat ini pun telah banyak memberikan kemudahan bagi calon pendaftarnya. Selain dengan menabung sendiri di rumah, sekarang ini proses pendaftaran dan persiapan haji dapat juga dilakukan di bank-bank Indonesia, salah satunya adalah Bank Danamon. Melalui Danamon Syariah, Bank Danamon meluncurkan fasilitas terbaru yang diperuntukkan untuk mempersiapkan haji dari sedini mungkin. 

Adapun fasilitas persiapan haji dari Danamon Syariah, di antaranya yaitu Saatnya berhaji . Ini dilakukan Bank Danamon semata-mata untuk mewujudkan niat haji kepada siapa pun, baik muda, tua, atau atas, menengah. Karena ibadah haji sifatnya menyeluruh, dan siapa pun harus bisa menunaikan tanpa ada sekat dari mana pun. Maka dari itu, tak ada salahnya apabila dari sedini mungkin kita sudah mempersiapkan tabungan untuk bertamu ke rumah Allah Swt. Terlepas dari kapan pemberangkatannya, yang terpenting hati dan ikhtiar telah ada, serta urusan ketetapan kembalikan lagi kepada Allah Swt.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun