Mohon tunggu...
Fava Nurbaity
Fava Nurbaity Mohon Tunggu... Guru - Penikmat kuliner

Penyuka film animasi dan seni doodle. Penulis pemula yang senang mencoret-coret tulisan di Hipwee dan blog: cahayamenulis.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Suka Duka Hidup Bersama BPJS

21 Desember 2018   12:50 Diperbarui: 21 Desember 2018   13:40 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesampainya di dalam ruangan, dokter spesialis saraf langsung mengontrol ibu saya, dan memberikan simpulan akhir bahwa ibu saya terkena gejala stroke. Sama halnya kontrol di dokter umum, penanganan yang diberikan berikutnya yaitu pemberian obat.

.

BPJS sangatlah membantu kami, terutama saat ibu saya sakit di Banyuwangi. Sungguh BPJS sangat berjasa dan menjadi pahlawan untuk ibu saya, karena tidak pernah membayangkan sebelumnya jika ibu saya bisa sakit separah itu dan harus dirujuk ke poli khusus. 

Ibarat saat itu ibu saya tak memiliki BPJS sungguh tak bisa dibayangkan berapa rupiah yang akan dikeluarkan oleh bapak saya untuk sekali kontrol dan ditambah dengan pembelian obat yang tidak cukup satu macam, melainkan empat macam sekaligus. Berkat pertolongan BPJS tersebut, tentu bapak saya terbebaskan dari biaya kontrol dokter dan obat. 

Selang dua minggu dari berobat, ternyata persediaan obat yang diresepkan dokter sudah habis, dan tentu harus beli lagi. Melihat kondisi tersebut, akhirnya bapak saya bergegas ke apotek terdekat. Namun apa yang terjadi, karena apotek yang dituju tidak bekerjasama dengan BPJS, jadi bapak saya harus membelinya dengan menggunakan uang tunai.

Tatkala melihat struk pembelian, bapak saya terkejut karena satu obat yang hanya berisi sekitar enam tablet, harganya bisa mencapai tujuh puluh ribu. Bukan main, begitu mahalnya obat yang tanpa menggunakan jasa BPJS. 

.

Dibalik jasa BPJS yang luar biasa membantu kesembuhan ibu saya, namun tak bisa dipungkiri apabila ada dukanya juga selama menjadi pelanggan BPJS. Ibarat perjalanan kita menggunakan BPJS itu lika-liku. 

Di mana suatu ketika, saya yang pernah mengalami sakit perut dan sangat memerlukan pemeriksaan segera di klinik umum BPJS, namun mendapatkan kenyataan bahwa saya tidak dapat menggunakan kartu BPJS ini lagi karena telah diblokir. Seketika pun saya bingung kenapa oh kenapa, padahal saya masih menjadi anggota di KK, belum menikah, dan belum bekerja, tetapi sudah diblokir. 

Ah berpikiran positif saja mungkin itu peraturan dari BPJS, lalu dari salah satu perawat klinik menyarankan untuk segera klarifikasi ke BPJS regional Bali dengan membawa surat aktif kuliah. 

Dengan adanya permasalahan tersebut, akhirnya pun saya gagal berobat, dan terpaksa minum obat seadanya. Setelah kelar urusan pemblokiran tersebut, sampai sekarang saya belum menggunakan kembali kartu BPJS tersebut, dan belum mengecek lagi apakah sekarang masih aktif atau tidak secara saya sudah lulus kuliah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun