Manusia adalah mahluk sempurna yang diciptakan Tuhan sebagai khalifah dimuka Bumi. Sebagai ciptaan yang sempurna, manusia diberikan akal sebagai pembeda dari ciptaannya yang lain serta bisa membedakan kebaikan dan keburukan karena sebagai onderdil ciptaan sempurna. Seiring dengan itu, Tuhan telah menurunkan Agama lewat perantara utusannya sebagai petunjuk menuju jalan kebenaran dan yang diridhoi Tuhan. Dalam doktrin agama Islam, ada hal-hal fundamental yang telah diajarkan Rasulullah untuk menjalani kehidupan, diantaranya Kalimat Bismillah.
Bismillah adalah awal segala kebaikan dan permulaan segala urusan yang penting, karena itu semua urusan dimulai dengannya. Sering disampaikan dalam ceramah Agama bahwa ketika suatu amalan tidak diawal dengan Bismillah maka amalan tersebut terputus dari keberkahan bahkan sampai tidak diterima amalan tersebut. Dengan pentingnya menghadirkan kalimat-kalimat yang menjadi penyambung kepada Tuhan sampai Badiuzzamn Said Nursi berkata, Wahai diri, ketahuilah disamping sebagai syiar Islam, Kalimat yang baik dan penuh keberkahan ini merupakan zikir seluruh etitas lewat Lisanul hal ( keadaan) mereka.
Said Nursi melanjutkan, Jika Engkau ingin mengetahui sejauh mana kekuatan Bismillah yang luar biasa dan keberkahannya yang tak pernah habis, maka simaklah cerita imajiner berikut ini: Seorang Badui yang hidup nomaden dan mengembara di padang pasir harus berafiliasi dengan pemimpin kabilah, harus ada dalam perlindungan agar terbebas dari gangguan orang-orang jahat, agar bisa menunaikan perjalanannya, dan agar bisa mendapatkan berbagai kebutuhan . jika tidak, ia akan merana sendirian dalam kondisi cemas dan gelisah menghadapi musuh dan kebutuhan yang tak terhingga.
Bagaimana perumpamaan tragedi di atas mengajarkan bahwa sebagai manusia yang lemah tidak bisa terlepas dari sang pencipta yang menguasai segalanya. Badiuzzaman Said Nursi memberikan penjelasan. Wahai diri yang sombong, ketahuilah! Engkau laksana pengembara Badui di atas. Dunia yang luas ini adalah padang pasir, kefakiran dan kelemahan tidak terhingga, serta musuh dan kebutuhan tidak pernah habis. Jika demikian, maka sandanglah penguasa padang pasir tersebut agar Engkau selamat.
Kalimat Bismillah ini merupakan Anugrah besar yang tidak akan habis. Sebab, dengannya kefakiran terpaut dengan sebuah rahmat dar Tuhan sang pencipta Alam semesta. ketidak berdayaan manusia juga terpaut dengan kebesaran Tuhannya. Seperti kalimat, Barang siapa yang kelemahan dirinya, maka dia akan tau kebesaran Tuhannya.
Badiuzzaman Said Nursi menggambarkan Orang yang beraktivitas dengan Bismillah bagaikan orang yang bergabung dalam sebuah pasukan. Ia bertindak atas nama Negara tanpa takut kepada siapapun. Sebab, Ia telah berbicara atas nama Undang-Undang dan Negara. Sehingga Ia dapat menyelesaikan tugas, serta tegar dalam menghadapi apa pun. Ketika semua aktifitas sudah dimulai dengan menyerahkan kepada sang kuasa, maka apapun yang akan dikerjakan tidak akan luput dari pemantauannya.
Dalam keyakinan umat muslim Bismillah memiliki daya sambung yang kuat dengan sang pencipta alam semesta. Dalam sebuah keterangan, Abu Nu'aim dan Ibn al-Sinni meriwayatkan dari Aisyah RA. Ia menyampaikan ketika bahwa ketika diturunkan gunung-gunung membaca tasbih sehingga terdengar oleh ahli makkah. Kemudian Rasulallah bersabda: "Barang siapa yang membaca Bismillah, dengan seyakin-yakinnya, maka gunung-gunung pun membaca tasbih, namum orang tersebut tidak mendengarnya".
Diantara kekuatan dan keberkahan Bismillah adalah sebagai mana yang diformulasikan oleh Al-Nazili sebagai berikut: "Barangsiapa yang membaca basmalah menjelang tidur sebanyak 21 kali, maka ia aman pada malam itu dari gangguan setan, kejahatan manusia dan jin, maling, kebakaran, mati mendadak, dan menolak segala macam marabahaya dan malapetaka Barangsiapa membaca basmalah sebanyak 41 kali pada telinga orang gila atau yang pingsan, maka akan segera dikembalikan ingatannya. Barangsiapa terkena penyakit atau sihir, bacalah basmalah sebanyak seratus kali selama tujuh hari berturut-turut atau lebih, maka Allah akan menghilangkan sakit atau sihir tersebut.Barangsiapa membaca basmalah pada waktu terbit matahari hari Ahad dan menghadap kiblat, sejumlah bilangan rasul, yakni 313 kali, kemudian membaca salawat kepada Nabi sebanyak seratus kali, maka Allah akan memberi rezeki yang tidak terduga dengan fadhilah dan karomah di sisi-Nya. Barang siapa membaca basmalah setelah subuh empat puluh hari sejumlah 2.500 kali dengan tekad yang benar, melihat keutamaan dan keistimewaannya, Allah akan membuka pintu hati, mendapatkan sesuatu yang gaib, ilmu laduni dan rahasia yang menggembirakan."
Menurut Al-Ghazal: "Barangsiapa membaca basmalah 12.000 kali, setiap seribu kali salat dua rakaat, kemudian minta apa saja yang dikehendaki, lantas dilanjutkan membacanya, salat dan berdoa sampai sejumlah di atas, maka Allah akan mengabulkannya".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H