Mohon tunggu...
Fauzul Farda
Fauzul Farda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik - Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kerja Sama Brunei Darussalam dengan Filipina dalam Pengembangan Sektor Industri dan Ekspor Halal

2 Juni 2023   10:00 Diperbarui: 16 Juni 2023   18:49 2366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.rumahzakat.org/id/perbedaan-logo-halal-di-berbagi-negara-di-asean

Kerja sama internasional merupakan salah satu bentuk politik luar negeri suatu negara, yang dapat berupa kerja sama dalam berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, pertahanan, dan keamanan. Salah satu bentuk kerja sama internasional adalah kerja sama bilateral, yaitu kerja sama yang dilakukan antara kedua negara. Ini karena setiap negara memiliki keterbatasan dan pilihannya sendiri. Untuk mewujudkan kepentingan dan mencapai tujuan mereka, kedua negara harus saling membutuhkan melalui jalan kerja sama.

Hubungan bilateral antara Brunei dan Filipina telah berjalan dengan baik sejak awal pertama hubungan diplomatik pada 1 Januari 1984. Hubungan antara Brunei Darussalam dengan Filipina tersebut semakin dekat dan terlihat banyak kemajuan. Hal ini karena Brunei Darussalam dan Filipina sering melakukan pertukaran kunjungan aktif antar pejabat, memperluas kerja sama di bidang politik, keamanan, sosial-budaya, serta kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan besar. Salah satu bentuk kerja sama kedua negara yang semakin berkembang terlihat pada kerja sama pengembangan industri dan ekspor halal pada tahun 2017.

Kerja sama antara Brunei Darussalam dengan Filipina ini pada awalnya ditandai dengan adanya Memorandum of Understanding on Halal Industry Development and Export and Promotion pada tahun 2017 oleh Sultan Hassanal Bolkiah saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Filipina. Pengembangan industri halal Brunei Darussalam dilatarbelakangi oleh adanya National Development Plan (NDP) ke-9 dan ke-10 dimana pengembangan ini merupakan rencana nasional pertama yang dikeluarkan oleh pemerintah dan dirancang untuk mencapai tujuan kerangka pembangunan jangka panjang baru yang dikembangkan oleh pemerintah Brunei Darussalam untuk mewujudkan visi nasional jangka panjangnya yang dikenal dengan nama Brunei Vision 2035.

Sebagai bagian dari strategi di sektor industri halal, Brunei Darussalam mendirikan Ghanim International Cooperation Sdn. Bhd. pada tahun 2009, anak perusahaan dari Brunei Wafhirah Holdings Sdn. Bhd. sebagai perusahaan yang memiliki dan mengembangkan brand Brunei Halal Foods. Produk yang dijual oleh perusahaan ini adalah produk yang telah melalui berbagai pengujian dan penelitian sehingga dijamin sehat dan halal. Berdasarkan hal tersebut, jelas bahwa perusahaan ini dapat menjaga integritasnya dengan menjalankan aktivitasnya berdasarkan kualitas halal serta sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Produk-produk yang diperdagangkan Ghanim International Cooperation berupa makanan dan minuman halal. Produk makanan yang dipasarkan berupa olahan siap saji yang terbuat dari daging ayam dan daging sapi, seperti frozen chicken, frozen pizza, frozen dessert, dan aneka makanan ringan atau snack. Sementara untuk produk minuman yang diperjualbelikan di antaranya yakni susu, minuman berperisa, dan air mineral. Alhasil, Ghanim International Cooperation mampu membangkitkan minat pasar serta kepercayaan konsumen, dan memberi pengaruh positif pada perkembangan Brunei Halal Brand (BHB).

Di samping itu, pengembangan industri farmasi dan kosmetik halal di Brunei Darussalam dilakukan oleh perusahaan Simpor Pharma Sdn. Bhd., yang dimana perusahaan tersebut merupakan perusahaan patungan antara Canandian Viva Pharmaceutical Inc. dan Dana Modal Pengembangan Strategis. Simport Pharma Sdn. Bhd. juga merupakan perusahaan farmasi pertama di dunia yang memiliki peraturan sertifikasi obat-obatan, makanan, dan kosmetik halal. Perusahaan ini juga bekerja sama dengan investor lokal Brunei Darussalam dengan nilai investasi mencapai US$ 26 juta. Simport Pharma Sdn. Bhd. tujuannya adalah menjadi produsen farmasi dan kosmetik yang berproduksi secara Islami dan mendapatkan keuntungan dari pasar halal global seperti Timur Tengah, Asia, dan Amerika Utara. Produk yang diproduksi oleh Simpor Pharma Sdn Bhd adalah obat-obatan, suplemen makanan, vitamin dan mineral, suplemen makanan organik, serta kosmetik halal. Sedangkan produk kosmetik halal diproduksi dengan memproduksi krim dan gel mulai dari BB krim hingga krim untuk perawatan berbagai masalah kulit seperti untuk kulit berjerawat, untuk mencerahkan, untuk mengatasi penuaan dini, serta banyak produk kosmetik lainnya yang menyesuaikan dengan permintaan pasar.


Filipina juga tidak mau ketinggalan berpartisipasi dalam sektor industri dan ekspor halal ini. Ada sepuluh perusahaan makanan halal lokal di Filipina yang bahkan memiliki kesepakatan ekspor ke Malaysia dan Timur Tengah. Perusahaan tersebut yaitu Alter Trade Philippines Inc., Asistio Martinez & Co. Inc. (La Luisa Biscuits), Cattleya dan Rose Gourmet Foods Trading, Chocovron Global Corp., Federasi Koperasi Pembangunan Rakyat, Perusahaan Industri dan Pengembangan Mulia, Greenlife Coconut Products Philippines Inc., Magic Melt Foods Inc., Marigold Manufacturing Corp., dan Yang Yang Food Products. Jenis makanan halal yang diproduksi oleh perusahaan halal di Filipina juga banyak dan beragam, berupa roti, susu, mie instan, pasta, sereal, biji-bijian, jamur yang dapat dimakan, tepung dan pati, es krim, kacang-kacangan, minyak, unggas, daging, sayuran, makanan laut, makanan segar dan beku, saus dan bumbu, permen, produk gula dan pemanis, kedelai, sirup, makanan ringan, bantuan pengolahan, biskuit, pengawetan rumput laut, bahkan air minum olahan juga tersedia.

Lebih menariknya lagi, di sektor wisata halal, melalui Departemen Pariwisata (DoT), pemerintah Filipina berupaya meningkatkan jumlah wisatawan muslim dari Timur Tengah dan negara muslim lainnya dengan membuat roadmap wisata halal yang kebanyakan untuk orang muslim. DoT juga banyak berkonsultasi dengan perusahaan sertifikasi dan juga menyediakan dana khusus untuk membiayai biaya sertifikasi halal untuk sekitar 50 restoran di beberapa kota yang sedang dikembangkan untuk wisata halal. DoT juga mendorong perusahaan perjalanan untuk pindah dan memperoleh Sertifikasi Pariwisata Halal. Seakan belum cukup, Filipina juga memiliki banyak masjid yang memudahkan wisatawan muslim untuk beribadah, seperti Al-Ameen Masjid dan Al-Falah Islamic School for Qur’an Memorization Boys Dept. Terdapat juga tempat pusat perbelanjaan halal, seperti AntiEns Halal Products dan Alzaky Foods, juga terdapat catering makanan halal Al-Ma’idah Catering Services.

Kerja sama antara Brunei Darussalam dan Filipina dalam pengembangan sektor industri halal dan ekspor halal telah memperkuat kedua negara dalam memenuhi standar halal yang ketat dan mengakses pasar global. Melalui penandatanganan MoU dan pertukaran pengetahuan serta pengalaman, kedua negara berhasil memperluas kapabilitas mereka dalam menghasilkan produk dan layanan halal yang kompetitif. Kerja sama ini juga berkontribusi dalam mempromosikan pariwisata halal dan meningkatkan akses ke informasi pasar, menciptakan landasan yang kuat untuk pertumbuhan ekonomi dan kemitraan yang lebih erat antara Brunei Darussalam dan Filipina.

Referensi

https://eprints.umm.ac.id/74241/2/BAB%20I.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun