(Sumber:rri.co.id)
Pada saat ini berdiri banyak perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang yang beraneka ragam. Dengan banyaknya perusahaan manufaktur maka untuk menjaga agar perusahaan bisa bertahan dan bersaing dengan perusahaan manufaktur lainnya perusahaan melakukan berbagai macam cara, salah satunya yaitu kebijakan manajemen tentang kebijakan dan penggunaan biaya
. Dalam rangka memperoleh manfaat saat ini maupun masa depan, para manajer harus berusahan untuk meminimalkan biaya yang diperlukan atau sering disebut juga dengan efisiensi biaya. Dengan melakukan efisiensi biaya produksi perusahaan harus bisa mengukur apakah efisiensi biaya produksi sudah tepat sesuai dengan tujuan perusahaan.
***
Untuk mengukur Efisiensi Biaya Produksi yang sudah dilakukan sudah tepat atau tidak dapat dilakukan dengan:
1. Menentukan Standar Biaya Produsi
Pada perusahaan manufaktur, biaya standar dibuat untuk bahan baku langsung (direct raw material), tenaga kerja langsung (direct labor) dan biaya overhead pabrik (factory overhead).
a. Biaya bahan baku standar
Biaya bahan baku standar adalah biaya bahan baku langsung yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi satu unit produk, terdiri dari kualitas standar yaitu masukan fisik yang diperlukan untuk memproduksi satu unit keluaran fisik (disebut juga sebagai pemakaian standar atau efisiensi bahan baku standar), dan harga bahan baku standar yaitu harga satuan masukan fisik tersebut.
Kuantitas standar bahan baku dapat ditentukan dengan penyelidikan teknis dan analisis terhadap catatan-catatan masa lalu yaitu dengan menghitung rata-rata pemakaian bahan baku dalam pelaksanaan pekerjaan yang paling baik.
Harga bahan baku standar biasanya ditentukan dari catalog, daftar harga pemasok dalam kondisi yang terbaik, dan informasi lain yang berhubungan dengan kemungkinan perubahan harga-harga dimasa depan.