Pada hari kedua yaitu demonstrasi, pelaksanaan demonstrasi yaitu praktek membuat olahan makanan menjadi suatu produk secara langsung dengan dipandu oleh tutor yang bernama Rafifah Mumtazaty. Dalam kegiatan demonstrasi ini, petani keramba diajarkan mulai dari cara membelah ikan sampai dengan cara memasaknya. Pelaksanaanya dilaksanakan secara rinci dan detail agar petani keramba mudah memahami dan mempraktekkannya.
Pada hari ketiga yaitu pendampingan kewirausahaan. Adapun rincian kegiatannya yaitu penyampaian materi mengenai trik jualan agar laris, pengenalan e-commerce, pembuatan logo, dan pembuatan kemasan. Penyampaian materi ini disampaikan oleh Hafizh Naufalian selaku anggota PMW FIS UM dan anggota UM SUPER. Setelah penyampaian materi, pada hari ketiga petani keramba juga diajak untuk praktek secara langsung dalam mempacking kemasan menjadi frozen food. Praktek ini dipandu oleh saudari Fauziyatul Khoiroh. Kegiatan pendampingan kewirausahaan ini bertujuan untuk membekali pengetahuan kewirausahaan kepada petani keramba, sebelum terjun ke dunia usaha.
Dalam akhir pelaksanaan kegiatan tersebut, tidak lupa ditutup dengan evaluasi bersama pada tanggal 5 Juli 2023. Hasil dari evaluasi tersebut yaitu adanya kritik, saran serta pendapat mengenai pelaksanaan pengabdian mahasiswa di dusun jatimulyo. Pelaksanaan kegiatan ini banyak mendapatkan respon positif dari beberapa pihak di dusun tersebut misalnya Ketua PKK Ibu Binti Ilmiah yang mengatakan “Disamping tujuan lainnya, Ilmu yang didapat dari adanya kegiatan ini dapat dijadikan sebagai bekal kader posyandu mengikuti lomba pengolahan pangan untuk menunjang kasus stunting yang kini sedang marak terjadi”. Sedangkan menurut ibu Lilik Dwi W “Kegiatan ini sangat menarik, kita bisa optimal memanfaatkan hasil panen sendiri yaitu nila dan bandeng jatimulyo. Dengan seperti ini dusun kita mempunyai produk khas dari petani sini untuk mendukung kemajuan desa”.