Mohon tunggu...
fauziyah nur
fauziyah nur Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswa UINSU Fakuktas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan : Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Serta Orangtua dalam Mengembangkan Kognitif Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19

14 Agustus 2020   14:33 Diperbarui: 14 Agustus 2020   14:39 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama pandemi covid-19 semua institusi pendidikan di liburkan mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan bahkan perguruan tinggi  karena mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Pemerintah membuat peraturan dan memutuskan semua institusi pendidikan belajar  dari rumah dengan cara pembelajaran jarak jauh yang di kenal dengan online selama masa covid-19 ini.

Guru memberikan pelajaran sekolah baik itu berupa tugas maupun materi pembelajaran untuk anak-anak. Guru menerapkan pembelajaran online agar  anak-anak tetap belajar dan tidak ketinggalan pelajaran meski belajar dari rumah atau daring selama pandemi covid-19.

Selain guru memberikan tugas materi pelajaran, peran serta orang tua yang paling  penting di tuntun untuk membimbing anaknya belajar dari rumah  agar anak dapat mengerti apa yang di sampaikan oleh guru. Peran orang tua adalah memberikan pengasuhan terbaik dan pendidikan yang  terbaik untuk anaknya.

Orang tua harus memiliki tanggung jawab besar terhadap dunia pendidikan anaknya  selama berada di rumah. Seperti orang tua dalam mengembangkan kognitif anaknya dengan cara melakukan membuat media pengembangan kognitif anak usia dini seperti papan geometris, loto, alat mengenal peraba, melakukan eksperimen sederhana,belajar berhitung, dan pembelajaran sains untuk anak usia dini, dan masih banyak lagi pengembangan kognitif untuk anak usia dini yang lainnya.

Yang mudah orang tua melakukannya  di rumah selama pandemi covid-19 ini untuk mengetahui  sampai dimana perkembangan kognitif  anaknya. Agar anak dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik  kognitifnya, yang terus di asah oleh orang tua di rumah selama pandemi  covid-19 ini. Seperti melakukan eksperimen yang sederhana membuat anak senang dan tertarik untuk mempelajarinya.

Manfaat mengasah perkembangan kognitif anak usia dini adalah menunjukkan cara anak berpikir apa yang di lihatnya dari kemampuan anak untuk mengkoordinasikan berbagai cara berpikir anak untuk menyelesaikan masalah.

Saat orang tua membimbing anaknya  belajar  selama pandemi covid-19 harus memiliki kriteria, yaitu:
Orang tua sebagai Pengaruh  untuk anak.
Orang tua sebagai motivator  untuk mendukung anak agar anak semangat untuk belajar.
Orang tua sebagai pengganti guru  berada di rumah.
Orang tua sebagai fasilitator untuk anak.

Dengan begitu orang tua dapat mempererat hubungannya dengan anak, untuk  mengembangkan kognitif anak secara langsung. Dan anak merasa senang dan terhibur  saat belajar sambil bermain dengan mengembangkan kognitif sih anak selama pandemi covid-19 ini.

Karena madrasah pertama untuk anaknya adalah orang tua, maka dari itu peran orang tua sangatlah besar untuk anaknya selama  kegiatan pembelajaran online di rumah. Dengan adanya virus corona ini mengajarkan kita betapa pentingnya peran orang tua dunia  pendidikan anaknya.

Penulis : Fauziyah Nur/ 0308173137/Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan/ Pendidikan Islam Anak Usia Dini/Universitas Islam Negeri Sumatera Utara/KKN-DR 5/Tugas Individu.

DPL : Siti Ismahani, S.Ag, M.Hum

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun