Mohon tunggu...
Fauzi Pratama Ramadhan
Fauzi Pratama Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik

Hobi menulis topik apapun

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak PPKM bagi Pedagang di Jakarta

23 Juli 2021   20:37 Diperbarui: 23 Juli 2021   21:37 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), khususnya di Jakarta telah memasuki babak akhir, namun pemerintah telah resmi memperpanjang  aturan tersebut menjadi tingkatan level 4, hal ini kerap di keluhkan oleh sebagian masyarakat menengah kebawah khususnya para pedagang. 

"Selama PPKM ini, pendapatan saya menurun drastis mas, ga PPKM aja  turun, kasian nasib pedang kecil seperti saya, " Ujar sri rahayu, pedagang sayur di pasar kebayoran lama, jakarta selatan, Jumat, (23/07/2021). 

Sri Rahayu (63) menegaskan bahwa sayur yang ia jual tidak bisa bertahan lama, omzet yang ia dapatkan tidak berimbang dengan barang yang ia beli dari tengkulak di salah satu pasar terbesar di Jakarta, tak jarang ia membanting harga jika hari sudah beranjak petang. 

" Saya kan jualan sayur ya mas, nah ini kan biasanya habis semua sebelum jam 8 pagi malah, semenjak ini dampak ke saya ya rugi, malah kadang ada yang busuk, saya ambil di tengkulak aja harganya tinggi, untung juga sedikit, buat ngatasinya paling banting harga, " Ucapnya. 

Tujuan pemerintah menerapkan aturan ini semata untuk menurunkan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia khusunya di Jakarta, namun kebijakan ini dikeluhkan pedagang lantaran pembeli menjadi takut untuk membeli barang dagangan nya. 

"Pembeli jelas berkurang mas, soalnya saya kan dagang sayur takut ga higenis, jadi saya cukup banyak kehilangan pembeli, bener-bener buat dapetin 100 ribu per hari aja susah banget, " Ujarnya. 

Pengunjung pasar Kebayoran Lama juga berkurang drastis, pada Jumat, (23/07/2021), terlihat hanya beberapa masyarakat melakukan transaksi, beberapa pedagang seperti barang antik dan pakaian bekas terlihat menutup kiosnya pada pukul 14.00 WIB lantaran sepi pengunjung. 

"Saya ga paham tentang sektor esensial, non esensial itu mas, saya ya cuma ikutin apa yang pemerintah mau, pengenya sih ditanggung juga sama pemerintah kan kalo kaya gitu kita juga ga bakal mikir besok makan apa, " Ujar salah satu pedagang baju di Kebayoran Lama. 

Tingginya dampak PPKM ini membuat beberapa pedagang merasa kesulitan untuk mendapatkan penghasilan, kembali diperpanjangnya PPKM Level 4 ini membuat pedagang mengharapkan bantuan dari pemerintah untung menangung kebutuhan hidup mereka, sementara beberapa terlihat cukup pasrah dan berdoa agar COVID-19 ini segera berlalu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun