Daerah 3T di Indonesia kini semakin diperhatikan oleh Pemerintah. Program-program pembangunan Infrastruktur maupun SDM semakin digencarkan. Salah satu contohnya pembangunan dan pelebaran Terminal serta Bandara di Kepulauan Natuna, sesaat setelah Presiden Jokowi berkunjung. Hal ini untuk menegaskan kedaulatan Negara. Lalu jumlah tenaga pengajar yang semakin meningkat. Pada tahun 2017 Kemendikbud merekrut sekitar 17.000 tenaga pengajar di daerah perbatasan Indonesia. Dengan demikian diharapkan mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang ada di batas-batas negara kita, mengurangi angka putus sekolah serta meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia.
Belva Devara (CEO Ruangguru.com), dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, menyatakan ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh Profesor-nya yang meperkirakan bahwa pendidikan di Indonesia agar sejajar dengan pendidikan negara-negara maju di dunia membutuhkan waktu 128 tahun. Hal itu terjadi jika metode mengajar yang diterapkan masih menggunakan metode lama.
Namun Pada tahun 2019 Menkominfo menyatakan, akan berdiri Infrastruktur Satelit untuk menghubungkan internet di semua daerah 3T. Teknologi mampu membuat pendidikan akan sangat mudah diakses, menyebar dengan sangat cepat dan merata. Mudahnya akses internet juga akan menarik generasi millennial maupun kalangan profesional untuk sekedar berkunjung atau bahkan berbondong-bondong menetap di daerah 3T. Infrastruktur yang terus membaik akan mementahkan prediksi penelitian ketertinggalan Indonesia di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H