Setahun yang lalu, saya diberi kesempatan ikut Youth Camp di Ayert Resort and Cottage Kepulauan Seribu. Event yang diadakan Climate Institute bersama FNF Indonesia ini mengisi waktu saya dengan mengunjungi pulau yang ujungnya bisa terlihat.Â
Iyaa, ada diujung pandangan saya sudah batas pulau (laut). Kami dipertemuan dengan seseorang yang hebat. Beliau mengabdikan diri di Papua, ingin mengajarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga mangrove, yang ternyata masyarakat di sana sudah terikat budaya melestarikan hutan.Â
Ada sesi kita menikmati pantai, menyaksikan biawak berjemur di pasir atau melihat pohon kelapa berumur 17 tahun. Setiap pohon yang ditanam diberi nama dengan sebuah papan kecil, nama latin maupun indonesia nya. Bentuk hotel dan cottage nya ala-ala asmat, yang dilukis mirip sekali dengan aslinya. Ada juga tempat outbound anak-anak, bahkan tersedia kolam renang air tawar berikut seluncurannya. Dengan hanya liburan, dapat sensasi sambil belajar, serasa menyenangkan.Â
Awalnya sih saya enggak tau sama sekali, dengan berlibur sambil bertemu teman dari latar berbeda, dengan mengundang pemerintah, ahi, dan orang terlibat suatu peristiwa unik maka menambah wawasan saya, sehingga minat saya untuk belajar lingkungan bertambah. Saya akhirnya agak sedikit paham dunia pemerintahan, kemaritiman dan lingkungan. Hingga kini dapat sense bahwa negeri kita itu luar biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H