Mohon tunggu...
Fauzi Mauldan
Fauzi Mauldan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mempunyai ketertarikan belajar hal yang baru dan menarik, suka hal seputar media sosial, sepak bola dan musik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tren Pengemis Digital

30 Januari 2023   09:45 Diperbarui: 30 Januari 2023   10:04 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengemis umumnya adalah kegiatan menarik simpati dengan cara memohon kepada orang lain untuk memberikan bantuan berupa materi. Orang yang mengemis dikenal sebagai pengemis, biasanya mereka melakukan kegiatan tersebut di pinggir jalan yang ramai, lampu merah hingga berjalan dari rumah ke rumah.

Namun di zaman ini kegiatan mengemis tidak hanya di jalan-jalan, namun sudah banyak dilakukan dengan hanya diam di depan ponsel sambil melakukan live streaming, mereka akan melakukan apa saja sesuai request dari para penontonnya. 

Mulai dari mandi lumpur, melakukan challenge konyol, hingga yang terbaru ini adalah tren mengguyur orang tua, content tersebut menjadi perbincangan publik, yang mana content di media sosial TikTok tersebut berisikan seorang wanita paruh baya mengguyur badannya sendiri ketika ada penonton yang memberikan gift, diketahui dibalik kamera tersebut ada seorang pria yang memberi arahan terhadap apa yang harus dilakukan oleh wanita paruh baya tersebut.

Mereka semakin terkenal setelah diundang oleh salah satu pihak televisi swasta untuk di wawancarai terkait motif, tujuan, dan kemungkinan dampak kedepannya khususnya untuk anak muda yang meniru dari aktivitas tersebut demi mendapatkan keuntungan. 

Dalam wawancara, pemuda tersebut beralasan karena susah mendapatkan pekerjaan dan ketika konten yang ia buat di TikTok tersebut sangat populer dan menguntungkan, ia memutuskan untuk melanjutkan konten tersebut.

Setelah maraknya konten mengemis online ini, kita semakin sadar bahwa masih banyak masyarakat yang kurang terjamah literasi digital. Mereka hanya memikirkan manfaat dan keuntungannya saja dari konten yang mereka buat tanpa mengetahui dampak negatif dari konten tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun