Mohon tunggu...
fauzil adhim
fauzil adhim Mohon Tunggu... -

fighting!!!

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menangis Histeris KarenaMu..!!

10 September 2014   06:21 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:08 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat malam …..

Aku ingin berbagi cerita dengan kalian, pagi tadi ketika kuliah psikologi abnormal ada hal menarik. Ketika dosen menampilkan slide berupa gambar langsung saja membuat ku tersenyum..,

Hemmmmmn dalam pikiranku sebenarnya apa yang mereka pikirkan? Apa yang mereka rasakan? Dan apa yang mereka inginkan? Gambar apakah itu?

Sebuah gambar segerombolan wanita yang sedang menangis histeris. Ooooh Apa yang mereka tangiskan?Wah…. Ternyata Mereka menyeselkan kepada sang idola yang tidak menyapanya dan tidak melambaikan tangan selepas konser. Ini merupakan hal yang lumrah terjadi bagi remaja Indonesia. Demam Boy Band di Indonesia sungguh menjadi daya Tarik tersendiri khususnya bagi remaja putri. Mereka hafal dengan lagu-lagunya, gaya berpakaiannya, mengoleksi poster, asesoris, hingga hal-hal pribadi sang idola pasti di ketahui.

ketika sang idola akan manggung dalam beberapa minggu, pasti sang penggemar akan menyiapkan segala sesuatunya, mulai mencari bagaimana mendapatkan tiket masuk meskipun dengan harga tinggi, Mencoba berpenampilan layaknya yang dikenakan sang idola. Itu semua akan dilakukan demi berjumpa dan membahagiaan sang idola.

Pertanyaan mendasar bagi kita apakah itu wajar? Remaja-remaja pasti menjawab denagan wajar. Namun bagaimana jika dipandang dalam psikologi abnormal? Jawabannya adalah tidak wajar atau bisa dikatakan dengan prilaku abnormal. Karena jika kita lihat prilaku di atas mereka menampilakan sikap yang tidak seharusnya dan juga pasti ada dampak merugikan orang lain.

Dalam kasus ini aku dapat belajar tentang sikap Seorang penggemar. Seorang penggemar dengan semangat luar biasa, mau memberikan yang terbaik kepada sang idola dan rela apa yang di perintah pasti dia lakukan. TAPI SUDAH KAH KITA BERSIKAP DEMIAKIAN TERHADAP ORANG TUA KITA SENDIRI?? Sudahkah kita memberikan yang terbaik? Dan rela melakukan segala sesuatu yang mereka perintah? Apakah ini bukan prilaku abnormal lagi?

Selamat Merenung ….!!!

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun