Mohon tunggu...
Fauzi Ibrahim
Fauzi Ibrahim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Realistis dan idealis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Beberapa Hal yang Seharusnya TIdak Lakukan Ketika Anda Sedang Marah

3 Januari 2025   11:31 Diperbarui: 6 Januari 2025   08:44 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi seseorang ketika sedang dalam kondisi marah (Sumber: Freepik)) 

Marah memang menjadi sifat alamiah dari manusia. Tuhan menciptakan manusia dengan menyisipi sifat tersebut di dalam jiwa dan raga. Namun, bukan berarti sifat tersebut dibiarkan tanpa pedoman. 

Di dalam Islam, terdapat beberapa cara untuk meredam dan menahan rasa marah. Mulai dari berwudhu, berdoa dan berdiam dari. Selain tips meredam dan menahan rasa marah, Islam juga mengajarkan beberapa tindakan yang sebaiknya dihindari ketika rasa emosi sedang meluap-luap. 

1. Jangan membuat keputusan. Ketika rasa marah sedang melanda, sebaiknya menghindari segala macam bentuk keputusan. Tenangkan diri terlebih dahulu, jangan malah sebaliknya. Mengambil keputusan ketika sedang dalam keadaan marah itu sebaiknya dihindari, sebagaimana perkataan Ali bin Abi Thalib sebagai berikut.

“Jangan pernah membuat keputusan dalam keadaan marah dan jangan pernah membuat janji dalam kebahagiaan.”

2. Jangan berkata apa pun. Ketika seseorang sedang dalam keadaan marah, jangan pernah sekali pun berucap sepatah kata. Karena orang yang sedang dalam keadaan marah tidak bisa mengontrol dirinya dengan baik. Rasa emosi yang meluap-luap dapat menimbulkan perkataan yang tidak diinginkan dan bisa menyebabkan konflik menjadi lebih panjang. Maka berdiam diri lah sebagaimana diperintahkan oleh Nabi SAW. 

“Ketika kamu sedang dalam keadaaan marah, maka berdiam diri lah.”

3. Ceroboh dn tidak sabar. Bersifat ceroboh ketika dalam keadaan marah justru akan meningkatkan eskalasi konflik. Adapun memilih bersabar dan mendinginkan kepala terlebih dahulu bisa membuat konflik tersebut mudah dilerai dan diselesaikan. Sebagaimana perkataan Ali bin Abi Thalib r.a..

“Sejenak kesabaran di saat kemarahan menyelamatkan anda dari seratus momen penyesalan."

Tiga hal yang telah diuraikan di atas bersumber dari Nabi SAW dan sahabatnya; Ali bin Abi Thalib r.a., yang mana sudut pandang tersebut dijelaskan secara ruang lingkup keislaman. Namun, bagaimana dengan ruang lingkup psikologi? Bagaimana cara psikologi mengontrol amarah itu sendiri dan apa saja yang sebaiknya tidak dilakukan ketika sedang dalam keadaan tersebut? 

PT Indonesia Mental Inspirasi melalui IMInspirasi Talk mengadakan seminar dan webinar dengan tema Anger Management 101: Kelola Amarahmu Untuk Kesehatan Mental yang Lebih Baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun