Solusi Dalam Menuntut Terciptanya Lagu Orisinil JKT48
Dalam hal ini, penulis merasa perhatian dengan JKT48. Penulis ingin memberikan beberapa solusi untuk JKT48 agar terciptanya lagu orisinal mereka.
Pertama, berdasarkan hasil dari jkt48.com, personil JKT48 pertanggal 18 November 2018 yaitu 76 anggota. Anggota tersebut terbagi menjadi tiga tim dan dua kelas academy. Penulis memberikan saran pembagian tugas untuk menuliskan lirik lagu dari tim yang terdiri dari lima orang. Jika dihitung dari hasil pembagian 76 dengan 5 anggota maka hasilnya adalah 15,2. Dengan tugas yang dibebankan pada beberapa member JKT48, maka mereka kurang lebihnya akan menghasilkan 15 lagu.
Kedua, saat ini di JKT48 terdapat sub unit JKT48 Dance Project. Sub unit ini merupakan personil pilihan yang memiliki kemampuan menari terbaik di JKT48, sehingga diharapkan mereka dapat membuat konsep untuk tari. Ciri khas JKT48 yakni menyanyi sambil menari, maka kemampuan sub unit itu dapat memantapkan proses belajar mereka selama di JKT48.
Dengan adanya sumber daya manusia yang ada di JKT48 saat ini, penulis yakin era kejayaan JKT48 akan terulang kembali. Manajemen JKT48 jangan hanya tutup telinga perihal kritik, tuntutan, dan rekomendasi dari berbagai pihak. JKT48 harus melakukan pembaharuan, mereka harus evolusi. Jika evolusi hanya kebohongan, sudah sepatutnya melakukan revolusi.
Tuntutan penulis ini merupakan bagian dari kepedulian terhadap JKT48 yang menginginkan idola di masa remajanya sebagai sumber semangat bagi dirinya lagi. Sebagai penggemar sementara yang berusaha menjadi penggemar setia, penulis mengharapkan JKT48 melukiskan sejarah yang indah jika gagal mengatasi masa kritis ini, yaitu dengan mengeluarkan lagu-lagu karya mereka sendiri. Seperti The Beatles meskipun mereka telah bubar, namun, karya-karya masih terdengar sampai saat ini.
"Kemewahan dalam mendukung JKT48 yaitu bukan hanya diwaro, melainkan dapat menikmati lagu-lagu mereka." - balasnya ketika ditanya mengapa ia pensiun mendukung JKT48.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H