Mohon tunggu...
Fauzi Fauzi
Fauzi Fauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa pendidikan geografi uin suska riau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memahami Konsep Geografi Bencana dan Menggali Keterkaitan antara Alam dengan Perilaku Manusia

24 Desember 2023   16:43 Diperbarui: 24 Desember 2023   16:45 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Geografi bencana adalah bidang studi atau mata kuliah yang membahas tentang hubungan kompleks antara fenomena alam yang dapat merusak ekosistem dan interaksi manusia terhadap lingkungan nya. Di sisi lain geografi bencana juga memberikan pengajaran terhadap masyarakat bagaimana cara mitigasi bencana alam, bagaimana cara mengurainya, dan bagaimana cara mengurangi resiko yang mungkin terjadi.

Bencana ialah suatu peristiwa atau serangkaian peristiwa yang dapat mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat ataupun makhluk hidup lainnya baik itu dengan faktor alam atau faktor non alam maupun perbuatan manusia itu sendiri yang dapat menimbulkan korban jiwa, kerugian harta benda, dan juga dampak psikologis lainnya.

Bencana alam ialah suatu bencana atau rangkaian bencana yang diakibatkan oleh fenomena alam itu sendiri, misalnya gunung meletus, tsunami, gempa bumi, banjir, kekeringan, dan juga tanah longsor. Bencana alam tidak dapat kita hambat, akan tetapi  hanya dapat melakukan langkah-langkah untuk mengurangi resiko terjadinya. Sedangkan bencana non alam ialah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa non alam, seperti gagal teknologi, gagal modernisasi, dan timbulnya wabah penyakit yang dapat menular. 

Bencana sosial adalah suatu bencana atau rangkaian bencana yang disebabkan oleh manusian itu sendiri yang meliputi aksi konflik antara suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya, antar kelompok atau antar komunitas dan juga aksi teror.

Peran geografi bencana dalam pengelolaan bencana, yaitu :

1. Pemetaan resiko : Geografi memiliki analisis spasial yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi  ataupun menandai daerah-daerah mana saja yang rawan terjadi bencana alam dan memprioritaskan upaya mitigasinya.

2. Perencanaan mitigasi : Dengan memahami karakteristik suatu wilayah kita dapat merencanakan upaya mitigasi yang tepat jika suatu saat bencana alam terjadi. Contoh kecilnya yaitu membuat alarm khusus untuk peringatan akan terjadinya bencana alam.

3. Pemulihan Pascabencana : Setelah bencana usai, geografi bencana dapat membantu merencanakan langkah-langkah dan proses pemulihan. Pemahaman yanng mendalam mengenai aspek geografis dapat membantu memprioritaskan area mana yang harus didahulukan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi.

Keterkaitan alam dengan manusia menurut geografi bencana merujuk pada bagaimana perubahan iklim dan perubahan kehidupan berkaitan dengan perubahan kehidupan manusia. Geografi bencana membahas bagaimana perubahan kehidupan berkaitan dengan perubahan iklim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun