Mohon tunggu...
Fauzi Fadilah
Fauzi Fadilah Mohon Tunggu... -

Sebuah coretan, semoga berkenan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunga Dewandaru Bertabur Di Depanku

28 Juli 2013   08:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:56 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekuntum Dewandaru di meja Beranda

Tertindas asbak kayu cendana.

Sebuah perlambang,

Ada yg meminta datang ke tebing ber-alang

Senja tinggal sepenggalan

Sepuh merah tepi bebukitan

Alang pun di sisakannya bayang

Rimbun wangi Dewandaru sebar di tepi tebing dalam.

Tetabuhan itu yg terdengar,

adalah arak angin yang menimpa rumputan

berebut hendak hadirkan bebunyian

Sore hilang dan menua

Unggas hutan bersorai menyambut seorang

Nampak menawan di kejauhan

Bias Ungu lekas mendatangKelam jadi benderang Jentik jemarinya bersimbah keajaiban

Tiga kali ia melintas lalu

Di rambahnya Bunga Dewandaru,

Ditaburkan lepas, tepat di didepan ku

Satu satu melayang hingga ke dasar jauh

*mata malam-ku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun