Mohon tunggu...
fauzi dwi nurhadi
fauzi dwi nurhadi Mohon Tunggu... -

no

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Pembelajaran...Perlukah?

13 Oktober 2011   15:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:59 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Hanya menginginkan hasil akhir, tapi tidak mementingkan prosesnya, itu yang sering guru lakukan pada saat mengajar. Dari tahun ke tahun selalu dengan cara yang sama pada saat mengajar. Banyak siswa yang yang kurang nyaman, sulit menyerap pelajaran dengan baik, dan pengoptimalan otak kurang maksimal.

Otak merupakan organ tubuh manusia yang mempunyai fungsi yang penting seprti , berpikir, kreatativitas, emosi, dll. Otak mempunyai empat bagian yaitu otak besar (cerebrum), otak tengah, otak kecil (cerebellum), dan sel-sel otak.otak merupakan tempat pemprosesan informasi,yaitu: input- proses- output.

Peserta didik mempunyai kemampuan otak yang berbeda- beda. Guru juga harus menggunakan metode yang berbeda untuk dapat meningkatkan kemampuan otak peserta didik. Jika kemampuan otak berbeda-beda mereka pun juga memiliki karakteristik yang berbeda pula. Sehingga dapat dipastikan dalam satu kelas memiliki banyak karakteristik/ kepribadian yang berbeda-beda.

Setiap individu tercipta begitu unik. Setiap individu memiliki karakteristik tersendiri termasuk kepribadian, sifat, kelebihan, kekurangan, minat, bakat, dan sebagainya. Untuk mengatasi perbedaan tersebut guru dituntut untuk inovatif dengan menggunakan metode pengajaran yang sesuai dengan karakteristiknya. Proses pembelajaran harus sama dengan porsi karakteristiknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun