Surabaya, [23/11/2024] -- Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur telah membuktikan diri sebagai pilar utama dalam menjaga kualitas dan profesionalisme industri media di Jawa Timur, baik dalam ranah online maupun offline. Sejak berdiri, AMSI Jatim aktif berperan dalam menyatukan para pelaku media, mendorong peningkatan kualitas jurnalisme, serta memberikan kontribusi signifikan dalam perkembangan industri media di wilayah ini. Amsi didirikan oleh Wenseslaus Manggut (CCO Kapanlagi Network/Pemred Merdeka.com) pada 18 April 2017. Wahyu Dhyatmika selaku Ketua Umum pengurus Amsi 2023 - 2027 mengungkapkan "awal mula Amsi didirikan masih tergolong cukup muda, dilihat dari awal pendiriannya yakni, 2017. Konsistensi Amsi memberikan integritas tinggi pada penyebaran berita di media dan Amsi selalu berproses mulai dari media cetak hingga media daring. Kiprah dari Amsi dapat dilihat dengan membentangkan sayap untuk membentuk Amsi di seluruh provinsi Indonesia. Total hingga kini terdapat 32 cabang Amsi di Indonesia.
Peran Krusial dalam Menjaga Kualitas Jurnalisme
Dalam era digital yang serba cepat, informasi menyebar dengan begitu mudah. AMSI Jawa Timur hadir sebagai wadah bagi para jurnalis untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan best practices. Melalui berbagai kegiatan seperti seminar, workshop, dan diskusi, AMSI Jatim terus memberikan pembinaan kepada anggotanya agar menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas, akurat, dan berimbang.
Selain itu, AMSI Jatim juga aktif dalam melakukan advokasi terhadap kebebasan pers. Organisasi ini berperan sebagai pelindung bagi para jurnalis yang menghadapi tantangan dalam menjalankan tugasnya. Dengan begitu, AMSI Jatim memastikan bahwa publik mendapatkan informasi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
Menjembatani Dunia Online dan Offline
AMSI Jawa Timur tidak hanya fokus pada media online, tetapi juga memberikan perhatian yang sama pada media offline. Organisasi ini menyadari bahwa kedua jenis media memiliki peran yang saling melengkapi dalam memenuhi kebutuhan informasi masyarakat. Oleh karena itu, AMSI Jatim mendorong kolaborasi antara media online dan offline agar dapat memberikan layanan informasi yang lebih komprehensif.
Salah satu contoh nyata dari upaya AMSI Jatim dalam menjembatani dunia online dan offline adalah melalui penyelenggaraan berbagai acara yang melibatkan kedua jenis media. Acara-acara tersebut tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi forum diskusi untuk membahas isu-isu terkini yang relevan dengan industri media. Wenseslaus Manggut (CCO Kapanlagi Network/Pemred Merdeka.com) menyampaikan "dalam dunia media di era saat ini, bukan masanya sebagai media untuk saling sikut, akan tetapi di era saat ini industri media memiliki kewajiban penuh untuk saling merangkul dan mengayomi sesamanya". "Bisnis dari media memang sangat menggiurkan dan ada 100 cara untuk mengembangkan bisnis di industri media ini, maka dengan itu adanya Amsi akan memberikan pelatihan serta pengembangan untuk mendalami bisnis di dunia media", imbuhnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H