Melaksanakan acara di hotel dan diluar daerah tidak mendukung untuk peningkatan perekonomian daerah. Sebaliknya jika dilaksanakan di dalam daerah, tentu belanja konsumsi rapat bisa menghidupkan ekonomi daerah.Â
Perekonomian daerah yang bergeliat tentu diharapkan membawa dampak terhadap peningkatan pendapatan daerah. Masih banyak contoh belanja lain yang tidak efektif dan efisien, baik itu dikaitkan dengan kebijakan defisit anggaran, maupun dikaitkan dengan perekonomian daerah menuju peningkatan sumber pendapatan.
Sudah saatnya dipertimbangkan untuk melakukan kebijakan anggaran yang berimbang antara pendapatan dan belanja. Sehingga siklus jangka panjang terkait pembayaran pinjam tidak menjadi ritual tahunan.Â
Secara perlahan dilakukan upaya untuk mengurangi persentasi defisit menuju kepada kebijakan anggaran berimbang. Â Untuk kebijakan selanjutnya dengan optimalisasi kebijakan pendapatan daerah tentu perlu menjadi sebuah semangat bersama menuju kebijakan surplus anggaran.
Saatnya berpikir dan memunculkan kata SURPLUS sesering mungkin dalam proses penyusunan APBD. Semoga menjadi penyemangat menuju surplus dalam kebijakan penganggaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H