Mohon tunggu...
FAUZIA IRFIEH
FAUZIA IRFIEH Mohon Tunggu... Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Jurusan Manajemen Pendidikan Islam

Hobi : Membaca, Olahraga dan Travelling

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gen Z dan Kurikulum Merdeka: Membangun Pendidikan Berbasis Bakat dan Minat

29 Oktober 2024   22:47 Diperbarui: 29 Oktober 2024   23:26 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidik juga perlu memahami bahwa generasi Z cenderung lebih memilih belajar secara mandiri dan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, prinsip Kurikulum Merdeka yang menekankan fleksibilitas, kemandirian belajar, dan adaptasi terhadap kebutuhan siswa sangat relevan untuk diterapkan dalam pendidikan generasi Z.

Dengan demikian, generasi Z dapat lebih mudah mengembangkan potensi dan keterampilan mereka sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Selain itu, pendidikan yang berbasis Kurikulum Merdeka juga dapat membantu generasi Z untuk lebih siap menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dan beragam.

Pada Kurikulum Merdeka, siswa memiliki kebebasan untuk memilih aktivitas ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk lebih fokus dan bersemangat dalam belajar, sehingga potensi dan keterampilan yang dimiliki dapat berkembang secara optimal.

Selain itu, pendekatan berbasis minat dan kebutuhan juga membantu siswa untuk menemukan passion mereka sejak dini, sehingga mereka dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif di masa depan.

Dengan demikian, diharapkan bahwa Kurikulum Merdeka dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi berbagai potensi yang dimiliki, sehingga mereka dapat mencapai kesuksesan sesuai dengan minat dan bakat mereka.

Selain itu, dengan adanya kebebasan dalam memilih aktivitas ekstrakurikuler, diharapkan pula bahwa siswa akan lebih termotivasi untuk belajar dan mengembangkan diri secara holistik. Melalui Kurikulum Merdeka, diharapkan pula bahwa generasi muda Indonesia akan menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing tinggi dalam menghadapi tantangan global di masa depan.

Selain pada pemilihan kegiatan ektrakurikuler, Pembelajaran berbasis proyek merupakan salah satu metode yang efektif untuk mengembangkan keterampilan praktis dan kemampuan kolaborasi generasi Z. Melalui pembelajaran ini, siswa dapat belajar secara langsung melalui proyek-proyek nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Mereka diajak untuk bekerja sama dalam tim, memecahkan masalah, dan menghadapi tantangan secara kreatif. Dengan demikian, pembelajaran proyek tidak hanya meningkatkan keterampilan akademis, tetapi juga membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan interpersonal yang penting untuk sukses di dunia kerja.

Melalui kolaborasi dalam proyek, siswa dapat belajar bagaimana bekerja sama dengan orang lain yang memiliki latar belakang dan pendapat yang berbeda. Mereka juga belajar untuk menghargai kontribusi setiap anggota tim dan belajar untuk mengelola konflik secara konstruktif.

Dengan demikian, pembelajaran berbasis proyek tidak hanya membantu siswa untuk meraih kesuksesan akademis, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan sosial yang diperlukan untuk meraih kesuksesan di dunia kerja yang semakin kompetitif.

  • Manfaat Kurikulum Merdeka bagi Gen Z

Kurikulum ini didesain untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan soft skills seperti pemecahan masalah, kerja sama, dan inovasi. Dengan melibatkan siswa dalam proyek-proyek yang menuntut kerja tim, mereka belajar bagaimana bekerja sama dengan orang-orang yang memiliki latar belakang dan pendapat yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun