Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu keadaan atau objek sejelas mungkin sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, merasakan atau mengalami peristiwa tersebut. Paragraf deskripsi biasanya menggambarkan suatu objek, orang, makhluk, tempat, dll dengan deskripsi yang jelas. Hasil deskripsi tersebut berasal dari indra (penglihatan, pendengaran, meraba, atau merasakan).
Ada empat pola perkembangan dalam potongan deskripsi, yaitu deskripsi spasial, deskripsi sudut pandang, deskripsi pengamatan, dan deskripsi fokus.
3. Paragraf eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang menjelaskan suatu topik yang dapat memperluas wawasan pembaca. Paragraf eksposisi ini bersifat ilmiah atau nonfiksi. Sumber untuk menulis paragraf eksposisi berasal dari pengamatan, penelitian dan pengalaman.
Ada beberapa bentuk paragraf eksposisi yaitu definisi, klasifikasi, proses, gambar, pesan, kontras, perbandingan dan analisis.
4. Paragraf persuasif
Paragraf persuasif adalah paragraf ajakan yang isinya bertujuan untuk mempengaruhi pikiran pengarang atau membangkitkan minat pembaca. Paragraf persuasif dicirikan dengan berusaha membujuk seseorang atau pembaca dan menggerakkan hati pembaca untuk melakukan apa yang diinginkan pengarang.
Contoh paragraf persuasif yang umum adalah propaganda dari lembaga atau organisasi. Selain itu, paragraf persuasif juga sering digunakan dalam iklan, mengingat tujuannya untuk mempromosikan produk dan menarik perhatian konsumen.
5. Paragraf argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang tujuannya untuk membuktikan pendapat penulis sehingga pembaca dapat menerima pendapatnya. Penulisan argumentasi didasarkan pada peikiran kritis dan logis berdasarkan fakta-fakta yang dapat dijelaskan.
Jenis paragraf ini juga harus dijauhkan dari emosi dan unsur subyektif. Ada tiga pola dalam paragraf jenis ini, yaitu pola analogis, pola generalisasi, dan pola sebab akibat.